PR BEKASI - Sejumlah informasi dari luar negeri mendominasi kabar populer hari ini, Jumat, 11 Maret 2022, di PikiranRakyat-Bekasi.com.
Kabar populer hari ini antara lain seorang pria yang mengalami transplantasi jantung dari babi bertahan hidup dalam dua bulan.
Dari medan perang Rusia vs Ukraina, terdapat kabar Presiden Vladimir Putin terancam dilengserkan dengan kudeta.
Selanjutnya, kabar dari dunia manga, One Piece 1043 terus menyita perhatian dengan kebangkitan Joy Boy.
Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintai, Kim Jong Un Ingin Mata-Matai AS dan Sekutunya
Berikut selengkapnya populer hari ini, yang dirangkum PikiranRakyat-Bekasi.com lengkap dengan tautan bacanya:
- Pria berjantung babi meninggal
Pejabat rumah sakit di Maryland, AS, mengatakan bahwa pria yang menerima transplantasi jantung babi telah meninggal dunia.
Pria Maryland yang membuat sejarah tersebut menjadi orang pertama ketika dua bulan lalu menerima jantung dari babi setelah prosedur eksperimental pada 7 Januari 2022.
David Benneet, tukang berusia 57 tahun, telah menerima jantung babi yang dimodifikasi secara genetik selama operasi terakhir untuk menyelamatkan hidupnya di University of Maryland Medical Center.
Selengkapnya dalam “Pria Penerima Transplantasi Jantung Babi Kini Tutup Usia, Anak: Ayah Saya Ingin Terus Berjuang”.
- Spoiler One Piece 1043
Kaido di One Piece 1043 menyatakan kemenangannya, tetapi kebangkitan Luffy pun sudah terkonfirmasi.
Dalam chapter kali ini, Zunisha mengatakan bahwa Joyboy telah kembali dan dia mendengar tabuhan genderang pembebasan.
Di akhir One Piece 1043, terlihat tubuh Luffy yang tidak sadarkan diri sembari tersenyum, dan uap keluar dari badannya.
Selengkapnya dalam “Misteri One Piece 1043: Luffy Bangkit sebagai Joyboy, Nika Nika no Mi Nama Sebenarnya Buah Iblis Topi Jerami”
- Putin bisa dikudeta?
Presiden Rusia, Vladimir Putin terancam dilengserkan dari jabatannya dalam kudeta di tengah krisis ekonomi Rusia yang semakin tidak menentu.
Seperti diketahui, saat ini Vladimir Putin tengah menghadapi banyak ancaman dari hari ke hari atas keputusannya untuk melancarkan serangan ke Ukraina sejak dua pekan lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadapi lebih banyak kecaman dari hari ke hari setelah pasukannya menginvasi Ukraina dua minggu lalu.
Selengkapnya dalam “Vladimir Putin Terancam Dilengserkan dari Jabatannya dalam Kudeta, Sanksi Ekonomi jadi Alasannya”