Dituding Sponsori Lab Virus Corona Kelelawar di Ukraina, AS: China dan Rusia Promosikan Teori Konspirasi

- 11 Maret 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi laboratorium. China dan Rusia tagih penjelasan dugaan AS pimpin penelitian sampel virus corona kelelawar di Ukraina.
Ilustrasi laboratorium. China dan Rusia tagih penjelasan dugaan AS pimpin penelitian sampel virus corona kelelawar di Ukraina. /Pixabay/jarmoluk/

PR BEKASI - Washington mengkritik China dan Rusia, karena dianggap mempromosikan teori konspirasi bahwa militer AS menjalankan biolab di Ukraina.

Menurut Gedung Putih, China dan Rusia meningkatkan tensi perselisihan dengan upaya menyesatkan publik atas perang di Eropa.

"Kami mencatat klaim palsu Rusia tentang dugaan laboratorium senjata biologis AS dan pengembangan senjata kimia di Ukraina," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam sebuah pernyataan, Kamis, 10 Maret 2022. 

Baca Juga: Misteri One Piece 1043, Luffy Miliki Jiwa Baru Joy Boy, Ternyata Topi Jerami Punya 2 Kepribadian

“Kami juga melihat pejabat China menggemakan teori konspirasi ini,” ujarnya lagi seperti PikiranRakyat-Bekasi kutip dari Bloomberg.

Dia menggambarkan tuduhan itu sebagai "tidak masuk akal" dan "jenis operasi disinformasi yang telah kami lihat berulang kali dari Rusia selama bertahun-tahun." 

Psaki juga menyuarakan keprihatinan bahwa Rusia mungkin menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Jumat 11 Maret 2022: Insert, Rumpi, Film Ad Astra

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian membalas sikap Gedung Putih pada Kamis, dalam konferensi pers reguler di Beijing. 

“Ini adalah angan-angan untuk menghilangkan kekhawatiran dengan beberapa kata dan tidak bertanggung jawab untuk menyebut kekhawatiran dunia seperti disinformasi,” katanya.

Awal pekan ini, China menuding Amerika Serikat memiliki 26 laboratorium senjata biologis di Ukraina.

Baca Juga: 11 Maret Diperingati Sebagai Hari Supersemar, Berikut Kumpulan Twibbon dengan Desai Terbaik

Laboratorium-laboratorium itu diklaim Rusia sudah dibersihkan secara darurat oleh Ukraina pada Februari 2022.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim Kamis, 10 Maret 2022, bahwa mereka telah memperoleh dokumen yang menunjukkan bahwa laboratorium biologi yang disponsori AS di Ukraina, melakukan eksperimen dengan sampel virus corona kelelawar. 

Biolab di Ukraina mempelajari kemungkinan penularan demam babi Afrika dan antraks melalui burung, kelelawar, dan reptil yang menginfeksi, kata juru bicara kementerian, Mayjen Igor Konashenkov, di Moskow, seperti dilansir Anadolu Agency.

Catatan yang ditemukan oleh Rusia, menegaskan bahwa biolab ini menyelidiki penularan patogen oleh burung liar yang bepergian antara Ukraina dan Rusia, serta negara-negara perbatasan lainnya, demikian kata dia.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tuduhan oleh Moskow bahwa Kyiv sedang mengerjakan senjata biologis atau nuklir “kemungkinan diperkuat sebagai bagian dari pembenaran retrospektif” untuk invasi tersebut.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Bloomberg AA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah