Siap Lawan Serangan Rusia, Kota Ukraina Siapkan 10.000 Bom Molotov

- 11 Maret 2022, 18:07 WIB
Warga kota Ivano-Frankivsk yang terletak di Ukraina barat telah menyiapkan 10.000 bom molotov untuk digunakan bila tank Rusia melancarkan serangan ke kota tersebut.
Warga kota Ivano-Frankivsk yang terletak di Ukraina barat telah menyiapkan 10.000 bom molotov untuk digunakan bila tank Rusia melancarkan serangan ke kota tersebut. /REUTERS/Viacheslav Ratynskyi

PR BEKASI – Sebuah kota di Ukraina dilaporkan telah menyiapkan ribuan bom molotov untuk menghalau serangan pasukan Rusia.

Berdasarkan laporan, diketahui warga Kota Ivano-Frankivsk yang terletak di Ukraina barat tersebut telah menyiapkan sekitar 10.000 bom molotov di atap rumah dan bangunan di seluruh penjuru kota.

Bom molotov tersebut nantinya akan digunakan bila tank Rusia melancarkan serangan ke kota tersebut dengan melemparkannya dari atap.

Tak hanya bom molotov, Ivano-Frankivsk juga telah menyiapkan ranjau dari balok-balok logam yang diasah yang kemudian disebut landak.

Baca Juga: Pasangan Ukraina Pernah Dievakuasi dari Chernobyl, Kini Terjebak Perang di Dekat Reaktor Nuklir

Nantinya, ranjau ini akan ditarik melintasi jalur berbatu untuk menjebak tank Rusia sebelum bom molotov dilemparkan.

Ivano-Frankivsk sendiri diketahui merupakan salah satu pusat pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia.

Kepala pasukan Ukraina di Ivano-Frankivsk, Serhill Syvachuk mengatakan bahwa sejauh ini daerah tersebut telah mengirim 150 pasukan sukarelawan baru ke Kiev untuk membantu memerangi pasukan Rusia.

“Kami memiliki 10.000 bom molotov di atap bangunan dan rumah kami yang siap digunakan. Jika mereka datang ke sini, mereka tidak mungkin bisa pulang. Sebuah mimpi buruk sedang menunggu mereka di sini,” katanya.

Baca Juga: One Piece 1043, Terungkap Kekuatan Sebenarnya Hito Hito no Mi, Buah Iblis yang Dimakan Luffy dan Joy Boy

Menurutnya, bom molotov tersebut dibuat secara bersama-sama oleh seluruh warga kota tersebut.

“Kami telah belajar dari depan, sekarang para ilmuwan lokal membantu kami membuat bom molotov yang lebih baik untuk menghancurkan pasukan Rusia,” katanya.

“Mereka akan menghadapi tembok api. Mereka hanya umpan meriam. Seluruh Ukraina bersatu untuk melawan iblis jahat ini,” tambahnya.

Menurutnya, serangan yang dilancarkan oleh Rusia tersebut telah membuat Ukraina luluh lantak.

“Dari mana datangnya semangat Ukraina? Mereka berada di tanah kami, mengancam keluarga, wanita, dan anak-anak kami, menurut Anda dari mana asalnya?" kayanya.

Baca Juga: Prediksi Skor Man Utd vs Tottenham, Bisakah The Red Devils Menang jelang Liga Champions?

“Kami berada di tanah kami sendiri, Ukraina, dari sanalah asalnya. Kami orang Ukraina dan apa yang disebut kekuatan tentara Rusia ini telah terungkap. Itu tidak begitu kuat sekarang?” tambahnya.

Pada saat yang bersamaan, Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko mengatakan dua juta orang atau hampir dari setengah total penduduknya telah meninggalkan ibu kota Ukraina untuk mengungsi.

"Satu dari dua orang yang tinggal di Kiev telah pergi mengungsi," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 11 Maret 2022.

Eksodus itu menyusul laporan bahwa pasukan Rusia telah mengepung ibu kota Rusia dengan berada dalam jarak beberapa mil dari Kiev.

Namun, dalam laporan yang lain pasukan Rusia dikabarkan telah ditarik mundur setelah sempat melancarkan serangan ke Kiev beberapa hari lalu.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah