Pasien Terakhir Dinyatakan Sembuh, Selandia Baru Sapu Bersih Kasus Covid-19

- 8 Juni 2020, 11:51 WIB
Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* //PRFM

Awalnya sang pasien dinyatakan negati tetapi beberapa hari kemudian kondisinya menurun sebelum positif virus yang berpotensi mengancam jiwa sang wanita.

Keberhasilan pemulihan wanita itu berarti bahwa klaster St. Margaret saat ini telah ditutup, seperti halnya tujuh klaster lainnya di seluruh negeri.

Selandia Baru sejak mengumumkan pasien Covid-19 pertama pada 28 Februari 2020, telah mencatat sebanyak pasien positif sebanyak 1.154 kasus.

Baca Juga: PPDB Jabar 2020 Tingkat SMA/SMK dan SLB Resmi Dimulai Hari Ini, Catat Alur Pendaftarannya 

Hingga Senin 8 Juni 2020, hampir 300.000 orang telah dilakukan pemeriksaan di Selandia Baru. Di mana 1.504 tertular virus dan 22 meninggal dunia.

Penerapan karantina wilayah di Negeri penghasil kiwi itu membuat seluruh warganya tetap berada di dalam rumah, terkecuali untuk perjalanan karena alasan kesehatan atau untuk ke supermarket.

Selandia Baru saat ini berada di ambang 'terbebas' dari Covid-19. Namun 'terbebas' menurut Kementerian Kesehatan setempat akan berlangsung pada 15 Juni 2020, setelah negaranya mencatat 28 hari beruntun tanpa ada kasus baru melalui transmisi masyarakat.

Akan tetapi, Kementerian Kesehatan setempat mendesak hal itu tidak membuat masyarakat di Selandia Baru jadi berpuas diri.

Baca Juga: Demi Ketahui Penyebab Kecelakaan Helikopter di Kendal, TNI Sebut Akan Libatkan Rusia 

Michael Baker, Profesor Kesehatan Masyarakat di Universitas Otago mengatakan ini mengisyarakatkan 'hanya pertempuran pertama dalam perang jangka panjang melawan virus ini'.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x