Earl Gray sebelumnya mengatakan bahwa kasus terhadap kliennya lemah. Dia mengatakan bahwa Thomas Lane bertanya kepada Derek Chauvin apakah George Floyd harus berguling ke sisinya di tengah-tengah teriakan 'aku tidak bisa bernapas'.
Ia juga melayangkan protes dengan mengatakan bahwa Thomas Lane berusaha untuk menyadarkan George Floyd di ambulans beberapa saat sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya.
"Dia (Thomas Lane) menggedor pintu ambulans dan mencoba untuk membangkitkannya. Di mana niat yang disengaja?," kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Baca Juga: Kantong Plastik Sekali Pakai Resmi Dilarang Penggunaannya di Jakarta Per 1 Juli 2020
Sebelumnya, Derek Chauvin telah didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua dengan uang jaminan sebesar 1.2 juta dolar AS (Rp 16 milia) dan dakwaan kurungan penjara selama 40 tahun.
Sementara Toou Thao dan J Alexander Kueng, keduanya menghadapi tuduhan yang sama dengan Thomas Lane dengan uang jaminan 750 ribu dolar AS (Rp 10 miliar).***