Tangis Saudara Kandung George Floyd Pecah, Minta Hukuman Mati Tanpa Pengadilan untuk Para Pelaku

- 11 Juni 2020, 21:38 WIB
SAUDARA kandung George Floyd, Philonise Floyd saat menghadiri Kogres AS pada Rabu 10 Juni 2020.*
SAUDARA kandung George Floyd, Philonise Floyd saat menghadiri Kogres AS pada Rabu 10 Juni 2020.* /Swiss Info/

Philonie Floyd turut serta menguburkan saudaranya pada Selasa 9 Juni 2020 di Houston, Texas dan menggambarkan bagaimana ia beserta keluarga tidak kuat untuk mengucapkan 'selamat tinggal' kepada George Floyd.

"Saya di sini untuk memintamu menghentikannya. Hentikan rasa sakitnya. George Floyd meminta bantuan dan dia diabaikan. Tolong dengarkan panggilan saya untuk sekarang, untuk panggilan keluarga kami dan panggilan demonstran di jalan-jalan di seluruh dunia," kata dia.

Sehari setelah kematian George Floyd, perwira polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin dipecat dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua dan tiga.

Untuk diketahui, George Floyd dan Derek Chauvin merupakan rekan kerja di klub malam yang sama sebagai petugas keamanan.

Baca Juga: Penyiram Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Novel Baswedan Sindir Jokowi: Selamat Pak, Anda Mengagumkan 

Philonise Floyd mengatakan bahwa Derek Chauvin mengenal saudaranya dan membunuhnya dengan perasaan hanya karena ia tidak menyukainya.

"Itu ada hubungannya dengan rasisme," ucapnya.

Tidak jelas apakah Demokrat dan Republik akan dapat mengatasi perbedaan partisan untuk meloloskan undang-undang yang akan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.

Beberapa Republikan menjanjikan kerja sama dan menyuarakan dukungan untuk ketentuan penting yang akan mengurangi apa yang disebut perlindungan kekebalan yang memenuhi syarat yang melindungi polisi dari tuntutan hukum oleh orang-orang yang menuntut ganti rugi.

Baca Juga: Klarifikasi Perihal Zona Peta Sebaran Virus Corona, IDI Surabaya: Bukan Hitam, Tapi Masih Merah Tua 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x