Philonie Floyd turut serta menguburkan saudaranya pada Selasa 9 Juni 2020 di Houston, Texas dan menggambarkan bagaimana ia beserta keluarga tidak kuat untuk mengucapkan 'selamat tinggal' kepada George Floyd.
"Saya di sini untuk memintamu menghentikannya. Hentikan rasa sakitnya. George Floyd meminta bantuan dan dia diabaikan. Tolong dengarkan panggilan saya untuk sekarang, untuk panggilan keluarga kami dan panggilan demonstran di jalan-jalan di seluruh dunia," kata dia.
Sehari setelah kematian George Floyd, perwira polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin dipecat dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua dan tiga.
Untuk diketahui, George Floyd dan Derek Chauvin merupakan rekan kerja di klub malam yang sama sebagai petugas keamanan.
Baca Juga: Penyiram Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Novel Baswedan Sindir Jokowi: Selamat Pak, Anda Mengagumkan
Philonise Floyd mengatakan bahwa Derek Chauvin mengenal saudaranya dan membunuhnya dengan perasaan hanya karena ia tidak menyukainya.
"Itu ada hubungannya dengan rasisme," ucapnya.
Tidak jelas apakah Demokrat dan Republik akan dapat mengatasi perbedaan partisan untuk meloloskan undang-undang yang akan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
Beberapa Republikan menjanjikan kerja sama dan menyuarakan dukungan untuk ketentuan penting yang akan mengurangi apa yang disebut perlindungan kekebalan yang memenuhi syarat yang melindungi polisi dari tuntutan hukum oleh orang-orang yang menuntut ganti rugi.
Baca Juga: Klarifikasi Perihal Zona Peta Sebaran Virus Corona, IDI Surabaya: Bukan Hitam, Tapi Masih Merah Tua