Hasil Studi Genetik: Pasien Virus Corona Golongan Darah A Lebih Berisiko Gagal Napas

- 14 Juni 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi vaksin*
Ilustrasi vaksin* //Pixabay

PR BEKASI – Virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih melanda wilayah negara mayoritas dunia tak terkecuali Indonesia.

Sejak diduga pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 silam jumlah kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Hingga saat ini sejumlah ilmuwan dari seluruh dunia tengah berpacu melawan waktu untuk menemukan vaksin yang tepat dalam mengobati pasien virus corona.

Baca Juga: Survey BPS: Perempuan Lebih Baik dalam Terapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Virus Corona

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara sebuah studi genetik terhadap ribuan pasien virus corona menemukan bahwa pasien dengan golongan darah A lebih berisiko mengalami gagal napas dibandingkan dengan dengan golongan darah O.

Studi terbaru tersebut dilakukan di 2 negara yakni Italia dan Spanyol yang melibatkan 1.610 pasien virus corona, menguatkan anggapan yang berkembang sejak pandemi merebak bahwa tipe darah O lebih melindungi pemiliknya dari serangan penyakit dibanding tipe A yang lebih rentan.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengurutkan genom pasien Covid-19 di Spanyol dan Italia yang telah dirawat di rumah sakit dengan kegagalan pernafasan yang parah dan membandingkan variasi dalam urutan DNA mereka dengan 2.205 subjek sehat.

Baca Juga: Usai Pasien ke-11 Sembuh, Kulon Progo Berhasil Raih Kembali Status Zero Covid-19

Mereka menemukan dua wilayah DNA dimana variasi urutan secara signifikan terkait dengan seberapa parah penyakit orang sakit.

Salah satu wilayah tersebut mengandung kode gen untuk golongan darah A, B, dan O seseorang.

Dalam penelitian juga menyebutkan mereka menemukan bahwa orang dengan golongan darah O 9-18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terpapar virus corona dibandingkan dengan golongan darah lain.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Objek Wisata di Bandung Barat Naik, Aa Umbara Sutisna: Tiket Tak Terlalu Mahal

Golongan darah ditentukan oleh molekul gula tertentu yang ditambahkan ke protein atau lipid pada sel darah kita dan jenis sel lainnya.

Orang dengan tipe darah A membawa apa yang disebut antigen gula, mereka yang memiliki tipe darah B memiliki antigen B dan orang dengan darah tipe O tidak memilikinya.

Sejalan dengan itu, sistem kekebalan orang dengan tipe darah A mengembangkan antibodi untuk antigen B, orang dengan raha tipe B memiliki antibodi untuk antigen A, namun orang golongan darah O memiliki antibodi untuk keduanya.

Baca Juga: Pelaksanaan Akad Nikah Bisa Digelar di Luar KUA, Catat Syaratnya

“Protein lonjakan telah menghasilkan berton-ton gula, dan virus ini meminjam enzim inang untuk menyatukan gula-gula itu,” demikian bunyi keterangan laporan penelitian tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah