Lebih lanjut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak mengalami keracunan meskipun telah bertemu dengan Roman Abramovich.
Masih belum jelas dengan menggunakan apa pelaku membuat Roman Abramovich keracunan.
Diduga, dirinya diracuni oleh bahan kimia atau biologis dalam bentuk serangan radiasi elektromagnetik.
Penyelidikan atas insiden itu diluncurkan oleh Christo Grozev dan tim forensik Jerman dibawa untuk melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Cara Melihat Hasil Pengumuman SNMPTN 2022 Melalui 31 Link Mirror Berikut
Namun, terlalu banyak waktu berlalu antara waktu keracunan awal dan tes ini, sehingga racun yang dicurigai tidak dapat dideteksi.
Grozev menyimpulkan bahwa serangan itu adalah peringatan daripada upaya untuk membunuh para negosiator damai.
Roman Abramovich yang telah menjadi pemilik Chelsea sejak 2003 lalu dilaporkan telah melakukan perjalanan bolak-balik dari Moskow Rusia, Lviv Ukraina, dan tempat-tempat negosiasi lainnya.
Hal tersebut merupakan bagian dari perannya dalam pembicaraan damai, yang dikonfirmasi juru bicaranya pada 28 Februari 2022 lalu.