Network
Sementara, pengunjung gereja berdoa untuk kelangsungan hidup mereka agar perdamaian yang dinegosiasikan segera didapatkan.
Alona Parkhomenko, warga yang berada di gereja Makarov, menjelaskan situasi masyarakat di dalam gereja yang penuh dengan lubang peluru dan kaca berjatuhan.
Baca Juga: Enel dan 3 Karakter One Piece Lainnya Tidak Bisa Dikalahkan Nami
“Setiap orang yang pergi, dari mana saja, Makarov, Bucha, Hostomel atau dari Andriivka, desa tetangga yang dihancurkan rata dengan tanah; masing-masing, bahkan mereka yang tidak tahu Doa Bapa Kami, dia berbicara kepada Tuhan dengan kata-katanya sendiri,” kata Alona Parkhomenko.
Mundurnya Rusia dari wilayah sekitar Kyiv telah memungkinkan jutaan orang Ukraina yang melarikan diri kembali ke rumah.
Beberapa dari mereka telah menemukan tempat ibadah yang rusak atau hancur, sebanyak 59 situs spiritual termasuk gereja, masjid, dan sinagoga telah diserang.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Cirebon 12-15 April 2022, Duha, Imsak, Subuh
Menurut Bogdan Lisechenko, imam gereja di Makarov, mengatakan gereja di samping sungai berada dalam kondisi kritis dengan hujan musim semi.
“Sekarang kami mengambil ikon-ikon itu, menyelamatkannya karena airnya datang. Untuk saat ini, kami akan menutup jendela untuk mencegah penjarahan," kata Bogdan Lisechenko.***
