20 Kapal Pesiar di Belanda Tak Bisa Berangkat Akibat Sanksi Perang Rusia di Ukraina

- 13 April 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi kapal pesiar sitaan Belanda yang akan dikirim ke Rusia.
Ilustrasi kapal pesiar sitaan Belanda yang akan dikirim ke Rusia. /Pixabay/falco

PR BEKASI - Kapal pesiar di perairan Belanda dikabarkan terseret dalam kasus operasi militer Rusia di Ukraina.

Otoritas bea cukai Belanda merilis pernyataan pada Selasa, 12 April 2022, bahwa 20 kapal pesiar itu harus disita akibat konflik Ukraina.

20 kapal pesiar di galangan kapal di Belanda itu menjadi sasaran sanksi terhadap Rusia dan Belarusia atas invasinya di Ukraina.

Baca Juga: Kejutan One Piece Film Red, Shanks Ternyata Punya Anak, Hasil Hubungan Haram dengan Bangsawan West Blue

"Menyusul sanksi terhadap Rusia dan Belarusia, bea cukai menempatkan 20 kapal pesiar di 9 galangan kapal dan pedagang di bawah pengawasan yang meningkat," kata otoritas bea cukai Belanda.

Kapal itu tetap berada di bawah pengawasan yang ketat oleh pihak berwajib lantaran tidak diizinkan untuk dibawa ke Rusia.

“Karena 20 kapal pesiar ini berada di bawah pengawasan yang meningkat, kapal itu tidak diizinkan untuk dikirim, ditransfer, atau diekspor," ujarnya.

Baca Juga: Kampus UPI Bandung Akan Pindah ke Subang Jawa Barat, Berikut Lima Fakultas Siap Pindah

14 belas kapal mewah di antaranya sedang dibangun, 2 kapal dalam penyimpanan, dan 4 kapal dalam penjagaan.

Panjang kapal pesiar masing-masing berkisar antara 8,5 hingga 120 meter (30 hingga 400 kaki).

"Untuk dua kapal pesiar ini, telah ditetapkan bahwa kapal itu terkait dengan seseorang dalam daftar sanksi UE," ungkap otoritas bea cukai Belanda.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Total Ada 6 Tersangka

Sementara itu, kapal pesiar lainnya yang diperkirakan masih tersimpan sedang diselidiki.

Otoritas bea cukai Belanda mengatakan telah menahan 14 kapal pesiar yang dibangun untuk dikirim kepada Rusia.

Beberapa negara Eropa baru-baru ini merilis penyitaan kapal pesiar yang terkena sanksi sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1047, Bukan Hanya Luffy, Ternyata Momonosuke Berhasil Bangkitkan Awakening Buah Iblisnya

Serangan awal Rusia kepada Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 yang hingga detik ini masih belum berakhir, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Selasa, 12 April 2022.

Korban invasi Rusia tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak Ukraina yang terancam pendidikan dan kesejahteraannya.

Jumlah pengungsi Ukraina yang telah meninggalkan negaranya hingga kini terus bertambah dan Presiden Ukraina, Zelensky, terus berjuang memohon bantuan negara-negara lain.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x