NASA: Komet Raksasa Sedang Meluncur ke Bumi dengan Kecepatan 22.000 Mil/Jam

- 17 April 2022, 17:30 WIB
Komet Bernardinelli-Bernstein (BB) dilaporkan NASA sedang meluncur ke arah Bumi dan akan mencapai jarak terdekatnya pada 2031 mendatang.
Komet Bernardinelli-Bernstein (BB) dilaporkan NASA sedang meluncur ke arah Bumi dan akan mencapai jarak terdekatnya pada 2031 mendatang. /REUTERS/Darrin Zammit Lupi

PR BEKASI – Sebuah komet raksasa berusia empat miliar tahun dilaporkan oleh NASA sedang meluncur dengan kecepatan mengejutkan yakni 22.000 mil/jam dan akan melewati Bumi di masa depan.

Komet bernama Bernardinelli-Bernstein (BB) sesuai nama penemunya tersebut adalah batuan ruang angkasa es besar yang akan melesat melewati Bumi pada jarak aman satu miliar mil jauhnya.

Komet yang disebut juga C/2014 UN271 tersebut akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada tahun 2031.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa komet BB lebih dari 128 kilometer) lebarnya dan sekitar 100.000 lebih besar dari komet standar, bahkan pernah disalahartikan sebagai sebuah planet kerdil.

Baca Juga: Kapan Spy X Family Episode 3 akan Tayang? Berikut Jadwal Lengkapnya

Menurut NASA, komet itu sedang meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan 22.000 mil/jam dari tepi Tata Surya.

“Ini adalah komet terbesar yang pernah dilihat oleh para astronom, saat ini komet tersebut sedang mengalami aliran debu dan gas yang mengelilinginya,” kata NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 17 April 2022.

Ini muncul sebagai ekor bercahaya, menunjukkan komet es terbang melalui Tata Surya bagian dalam yang hangat.

Lewat pemantauan dengan bantuan teleskop Hubble NASA, sebuah titik cahaya terang terlihat yang menandai nukleus di jantung komet.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Paling Beruntung Selama 18-24 April 2022: Akan Ada Ide Baru

Penelitian ini diterbitkan pada Selasa, 12 April 2022 lalu di jurnal ilmiah The Astrophysical Journal Letters.

Data tentang komet juga menghasilkan beberapa penemuan menarik, terutama jika digabungkan dengan pengamatan radio lain yang diambil dari teleskop ALMA di Chili.

Data teleskop ALMA mengungkap bahwa permukaan komet BB jauh lebih gelap dari yang diperkirakan sebelumnya.

Komet BB diketahui pertama kali ditemukan pada 2010 dan diperkirakan berusia miliaran tahun.

Ketika pertama kali ditemukan, jaraknya sekitar tiga miliar mil dari Matahari, atau jarak yang sama ke Neptunus.

Baca Juga: Keluarkan Peringatan Mengerikan Tentang Bencana Iklim, Ilmuwan NASA Menahan Tangis

Komet tersebut dilaporkan berasal dari Awan Oort, cangkang bulat yang mengelilingi segala sesuatu di tata surya kita.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada November 2021 di The Astrophysical Journal Letters, pendekatan terakhir komet tersebut berada dengan jarak terdekatnya dengan Bumi terjadi 3,5 juta tahun yang lalu.

Para pengamat ruang angkasa akan mendapatkan suguhan istimewa ketika akhirnya komet tersebut melewati Bumi lagi.

Tetapi komet BB saat ini berada di jalur untuk melewatkan planet kita dengan jarak yang lebih besar dari jarak antara Saturnus dan Matahari.

Itu berarti mereka perlu membersihkan teleskop mereka karena tidak akan terlihat dengan mata telanjang.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah