Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Terapkan Bahasa Isyarat untuk 20 Juta Pengunjung Tunarungu

- 23 April 2022, 10:09 WIB
Ilustrasi Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Ilustrasi Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. /Pixabay/dinar_aulia

PR BEKASI - Salah satu visi kerajaan Arab Saudi 2030 adalah memberikan fasilitas kepada penyandang disabilitas selama Ramadhan di masjid.

Program pelayanan disabilitas ini dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Penyandang Disabilitas di Kepresidenan Umum Urusan Masjid Nabawi.

Terdapat kelas yang mampu menampung 100 orang penyandang disabilitas yang berhasil dibentuk.

Para juru bicara memberikan khotbah dan kuliah umum untuk penyandang disabilitas dengan bahasa isyarat.

Baca Juga: Kakorlantas Polri Prediksi Sebanyak 85,5 Juta Orang Akan Mudik Lebaran

Menurut Dr. Khalid bin Sulaiman Al-Thukair, penerjemah bahasa isyarat di Masjid Nabawi, menyampaikan bahwa dia adalah penerjemah khotbah Jumat kepada tunarungu hidup di dunia Islam melalui ruangan khusus di atap Masjid Nabawi.

Dia menjadi penerjemah untuk orang Arab Muslim yang tuli ketika sholat Jumat, agar mereka menerima pahala shalat jumat di dua masjid.

“Hampir 20 juta orang Arab Muslim tuli di seluruh dunia mendapat manfaat dari khotbah Jumat,” kata Thukair, dikutip Arab News pada Sabtu, 23 April 2022.

Penyampaian bahasa isyarat kepada jamaah yang tuli membentuk mereka lebih antusias menghadiri sholat Jumat.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Law Mengkhianati Topi Jerami hingga Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Ramadhan

“Penerjemah berhasil menyampaikan 70 hingga 90 persen konten kepada para tunarungu, yang sebagian besar antusias untuk menghadiri shalat Jumat,” tuturnya.

Kehadiran para jamaah tuli ke masjid kini semakin meledak ketika mendekati akhir Ramadhan.

Menurut Maram Al-Juaid, seorang ahli bahasa isyarat, menjelaskan bahasa isyarat Saudi adalah bahasa yang berdiri sendiri dan bukan terjemahan dari bahasa Arab lisan.

Sementara, para jamaah tuli di Arab Saudi juga terbantu dalam membaca Al-Qur'an serta menghafalkannya.

Baca Juga: 2 Keterampilan Komunikasi yang Efektif dalam Hubungan yang Sehat dan Bahagia

“Mereka (telah) mengalokasikan ruang shalat khusus dengan penerjemah bahasa isyarat untuk menafsirkan pidato, pelajaran dan fatwa. Ini juga memberi mereka tempat khusus di mana mereka dapat belajar menghafal dan membaca Al Quran dalam bahasa isyarat Saudi," kata Juaid.

Seluruh informasi fasilitas di Masjidil Haram ditambahkan dengan simbol khusus untuk membantu para jamaah tuli.

“Layanan lainnya termasuk simbol bimbingan di dalam Masjidil Haram untuk membimbing mereka ke berbagai lokasi dan fasilitas di dalam masjid melalui simbol yang digambar dan disingkat," ungkapnya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x