Network
PR BEKASI - Belum lama ini, warga Israel dibuat terkagum-kagum dengan penemuan masjid kuno yang diperkirakan berusia 1.200 tahun.
Para arkeolog di Israel mengungkap penemuan masjid kuno yang diprediksi dulunya sebagai kawasan peralihan dari budaya Kristen ke Islam.
Pihak pengurus benda bersejarah di Israel (IAA) mengatakan sisa reruntuhan masjid kuno yang diperkirakan ribuan tahun itu ditemukan saat pembangunan di Kota Badui Rahat.
Baca Juga: 7 Karakter Pengguna Haoshoku Haki Terkuat di One Piece, Shanks Hampir Melampaui Shirohige
Bangunan bersejarah tersebut tepatnya berlokasi di Gurun Negev.
Terdiri dari ruangan persegi dan dinding yang memiliki ceruk setengah lingkaran, masjid kuno di Israel ini rupanya menghadap ke Mekah.
Selain itu, ada ceruk berbentuk setengah lingkaran di dinding yang mengarah ke selatan.
Baca Juga: Kasus Perkara Iko Uwais Naik ke Tahap Penyidikan, Polisi Amankan Bukti Visum hingga Ponsel Istri RD
“Fitur arsitektur unik ini menunjukkan bahwa bangunan itu digunakan sebagai masjid,” ujar otoritas setempat, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian pada Jumat, 24 Juni 2022.
Lebih jauh, otoritas setempat juga mengatakan kemungkinan masjid itu dapat menampung puluhan jemaah.
Tidak jauh dari masjid kuno tersebut, terdapat bangunan mewah, dengan sisa-sisa peralatan makan dan artefak kaca yang menunjukkan kekayaan penghuninya.
Baca Juga: Resep Sate Maranggi, Bisa Buat Ide Menu Masakan di Hari Raya Idul Adha
Tiga tahun lalu, masih di wilayah yang sama, pihak berwenang menemukan masjid lainnya.
Masjid tersebut diperkirakan peninggalan abad ketujuh hingga kedelapan Masehi.
Dua masjid tersebut bahkan disebut sebagai yang paling awal di dunia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus dan Cancer Hari Ini, 24 Juni 2022: Jangan Mudah Dipengaruhi oleh Orang Lain
IAA lantas mengatakan ditemukannya bangunan masjid kuno itu menjadi titik awal proses sejarah yang terjadi di Negev Utara.
Saat itulah mulai dikenalkan agama baru, yakni Islam, berikut budayanya di wilayah tersebut.
“Masjid-majdi ini didirikan secara bertahap, mewarisi pemerintah Bizantium dan Kristen sebelum menguasai tanah tersebut selama ratusan tahun,” ujarnya.
Baca Juga: Perdana Menteri Sri Lanka Ungkap Bahwa Ekonomi Negaranya Alami Krisis: Kami Benar-Benar Runtuh
Penaklukan masyarakat Islam di wilayah itu terjadi pada paruh pertama abad ketujuh.
Lebih jauh, IAA memastikan masjid-masjid yang berada di Rahat akan dipertahankan sesuai dengan lokasi pertama penemuannya.
Nantinya akan digunakan sebagai monumen bersejarah atau tempat beribadah umat Islam.***
