"16 orang dibawa ke rumah sakit dengan penyakit yang berhubungan dengan panas, 12 di antaranya adalah orang dewasa dan 4 anak-anak," kata kepala pemadam kebakaran Charles Hood yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 28 Juni 2022 dari The Guardian.
"Para pasien merasa panas saat disentuh dan mengalami dehidrasi, dan tidak ada air atau AC yang ditemukan di trailer," katanya lagi.
William McManus mengatakan bahwa tiga orang ditahan, namun tidak jelas apakah mereka terkait dengan perdagangan manusia.
"Mereka yang berada di trailer adalah bagian dari dugaan upaya penyelundupan bagi mereka yang mencoba memasuki Amerika Serikat, dan penyelidikan dipimpin oleh Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS," kata McManus.
Baca Juga: 17.000 Jamaah Haji Jawa Barat Berangkat ke Tanah Suci, Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Menyentuh
Terkait insiden yang terjadi di San Antonio ini, Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan di Twitter bahwa dia patah hati dengan hilangnya nyawa secara tragis.
Dia juga mengkonfirmasi bahwa Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) telah meluncurkan penyelidikan federal atas kematian tersebut, dengan dukungan dari polisi setempat dan pasukan perbatasan.
Konsulat Jenderal Meksiko di San Antonio juga mengatakan di Twitter bahwa mereka akan memberikan bantuan kepada setiap orang Meksiko yang terlibat dalam insiden tersebut.
Insiden serupa juga pernah terjadi di San Antonio pada tahun 2017 lalu. Di mana 10 orang tewas setelah terjebak di dalam truk yang diparkir di Walmart di San Antonio.***