PR BEKASI - Malaysia sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia, telah bersiap untuk menyambut pekerja asing sejak pembukaan kembali pembatasan.
Pencarian tenaga kerja ini adalah upaya untuk mendorong sektor yang menghadapi kekurangan pekerja lebih dari 100.000 orang.
Malaysia mengandalkan tenaga kerja asing yang sebagian besar berasal dari Indonesia, Bangladesh, dan Nepal.
Bukan tanpa alasan, pekerjaan di bidang kelapa sawit justru tidak mendapat atensi besar dari warga Malaysia.
Baca Juga: Tersisa 3 Musuh Lagi yang Harus Dikalahkan Luffy sebelum One Piece Tamat, Siapakah Dia?
Berkaitan dengan hal itu, Indonesia melarang sekelompok pekerja perkebunannya bepergian ke Malaysia.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Star pada Kamis, 2 Juni 2022, hal ini disebabkan karena perekrut tidak mengikuti prosedur yang benar.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia juga menyebut para pekerja dari Indonesia tidak memiliki visa yang tepat.
"(Pihak berwenang) tidak bisa melakukan orientasi pra keberangkatan karena visa tidak sesuai undang-undang," kata kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam pengarahan, Kamis 2 Juni 2022.