Network
PR BEKASI - Seluruh jemaah haji telah merasakan terik matahari yang menyengat saat berjalan menuju Gunung Arafah dan Masjid Namirah.
Sekelompok remaja pria dan wanita secara sukarela menyediakan air dingin untuk jemaah haji yang tentu dehidrasi.
Mansour Murtadha, pemuda berusia 27 tahun asal Mekah, secara sukarela membagikan air dingin kepada para jemaah haji dengan Asosiasi Amal Al Birr.
“Saya datang dengan asosiasi, dan saya di sini mendistribusikan air kepada para jemaah haji dan membantu mereka dengan semua kebutuhan dan pertanyaan mereka,” kata Mansour.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Dia menyampaikan harapannya agar tindakannya berbalas kebaikan dan mendoakan kelancaran haji bagi semua orang.
“Saya melakukan pekerjaan ini sebagai amal baik, dan saya hanya berharap haji mereka akan selesai dan diterima,” ujarnya.
Sedangkan, Omar Al-Zahrani, anggota Persatuan Pramuka Arab Saudi di Arafah, ikut membagikan jus jeruk dan air dingin.
Pasangan India Abdul Qadeer Pasha dan Ayesha Afsar juga menjadi sukarelawan bersama Forum Kesejahteraan Jemaah Haji India di bawah kantor Jamaah Haji India di Konsulat Jenderal India.
Baca Juga: Lirik Lagu Lost Without You - Kygo feat Dean Lewis. Lengkap dengan Terjemahan Indonesia
“Saya relawan, dan sebagai relawan, kita perlu mengarahkan para jamaah, kita perlu melayani mereka dan kita perlu membimbing mereka. Kami beruntung bisa melayani umat Allah. Kami membagikan jus, seperti jus apel, jus jeruk, dan laban," kata Ayesha Afsar.
Afsar menambahkan bahwa tidak ada jam tetap yang didedikasikan untuk menjadi sukarelawan.
Waktu yang dimasukkan sepenuhnya bergantung pada ketersediaan sukarelawan.
Ditambah lagi, Pasha menyampaikan rasa bangganya atas keikutsertaannya menjadi sukarelawan.
“Kami semua melakukan pekerjaan kami demi Allah. Mereka adalah tamu Allah, dan kami berdua sangat bahagia, saya dan istri, dapat melakukan ibadah ini untuk Allah," kata Abdul Qadeer Pasha.
Kementerian Agama, Dakwah dan Bimbingan mendistribusikan sekitar 150.000 botol air dingin kepada para jemaah haji.
Di samping itu, Otoritas Pengembangan Wilayah Makkah melengkapi area tersebut dengan lebih dari 600 pendingin air sehingga para jemaah haji dapat menggunakannya sambil berjalan.
Sistem penyiram air besar juga dipasang untuk membantu mendinginkan jamaah, mengurangi panas, dan menyegarkan udara.
Samaher Awadh, seorang jemaah haji Kairo mengaku terkesan dengan alat penyiram tersebut.
"Saya sangat suka alat penyiram besar ini. Mereka membantu kami mendinginkan diri di tengah panasnya cuaca," kata Samaher Awadh.***
