Profil Tetsuya Yamagami, Pembunuh Shinzo Abe Mantan Perdana Menteri Jepang, Ternyata Ini Alasannya!

- 12 Juli 2022, 21:16 WIB
Tetsuya Yamagami.
Tetsuya Yamagami. / The Yomiuri Shimbun/KYODO via REUTERS

PR BEKASI – Profil Tetsuya Yamagami sang pembunuh mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mendadak dicari-cari oleh warganet.

Sosok Tetsuya Yamagami semakin membuat penasaran setelah diketahui membuat senjata rakitannya sendiri, lantas siapakah Tetsuya Yamagami? Apa motif dirinya membunuh Shinzo Abe?

Seperti diketahui, Shinzo Abe yang merupakan mantan PM Jepang, tewas ditembak oleh Tetsuya Yamagami pada Jumat, 8 Juli 2022.

Shinzo Abe telah dinyatakan meninggal dunia setelah terdapat dua luka tembak, satu berada di lengan kiri atas dan satu lagi di lehernya.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Tribatanews Polri, Tetsuya Yamagami melancarkan aksinya menggunakan senjata api rakitannya sendiri.

Senjata tersebut memiliki panjang 40 centimeter (cm) dengan lebar 20 cm.

Dirinya mengaku belajar membuat senjata rakitan yang digunakannya untuk menembak Shinzo Abe dari Youtube, sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat.

Bahkan, polisi juga menemukan bahwa Tetsuya sedang mencoba membuat bom sendiri.

Motif dirinya melakukan hal tersebut, sebelumnya diketahui karena memiliki dendam pribadi terhadap kiprah Shinzo Abe di politik dan sebagai PM Jepang.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Korea Alien, Dibintangi Kim Woo Bin hingga Kim Tae Ri

Akan tetapi, Tetsuya membantah dirinya memiliki prasangka buruk terhadap karier politik Abe.

Pria yang berusia 41 tahun tersebut akhirnya mengatakan kepada penyidik kepolisian, bahwa dirinya memiliki dendam akibat dugaan keterkaitan Abe dengan suatu organisasi keagamaan.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kalbar Terkini, Tetsuya Yamagami merupakan orang dari keluarga menengah ke atas.

Ayahnya diketahui pernah memiliki perusahaan konstruksi, setelah akhirnya meninggal saat Tetsuya masih kanak-kanak.

Baca Juga: Update Corona Indonesia per Selasa 12 Juli 2022: Kasus Covid-19 Baru Melonjak Jadi 3.361 Orang Hari Ini

Perusahaan tersebut kemudian diambil alih oleh ibunya, namun pada akhirnya mengalami kebangkrutan.

Hal itu disebabkan karena ibunya tersebut bergabung menjadi anggota kelompok sekte keagamaan, dan mendonasikan banyak ke organisasi tersebut.

Beranjak dewasa, Tetsuya melanjutkan pendidikan di sebuah SMA elit di Nara, kebanyakan lulusan dari SMA itu diterima di universitas yang ternama.

Setelah lulus SMA, Tetsuya masuk ke sekolah teknik, lalu akhirnya bergabung menjadi anggota Angkatan Laut Jepang.

Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Laporkan 32 Kasus Omicron, Subvarian BA4 dan BA5 Mendominasi Infeksi Para Pasien

Tetsuya diketahui bergabung dengan Angkatan Laut tersebut di tahun yang sama perusahaan keluarganya dideklarasikan bangkrut.

Selama di Angkatan Laut, dirinya kerap kali membuat masalah di tempat pekerjaannya.

Diketahui, Tetsuya mulai mengabaikan prosedur kerja hingga pernah bertengkar dengan koleganya, karena diingatkan untuk mematuhi prosedur.

Setelah konflik itu, dirinya mulai jarang masuk kerja, dan mengaku mengalami masalah jantung.

Baca Juga: Link Nonton Manchester United vs Liverpool di Bangkok Century Cup, Kick Off 20.00 WIB Live di Indosiar

Tetsuya Yamagami akhirnya memutuskan mengundurkan diri pada April lalu dengan alasan masalah kesehatan.

Dengan masalah yang menimpanya, ditambah kebangkrutan perusahaan yang dipegang ibunya, Tetsuya menduga ada keterkaitan Shinzo Abe.

Tetsuya Yamagami menjadi dendam terhadap mantan PM Jepang tersebut, akibat ibunya menghabiskan uang demi sekte keagamaan yang dipromosikan oleh Shinzo Abe.

Atas alasan itulah, Tetsuya Yamagami menembak mati Shinzo Abe yang terjadi pada Jumat silam.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat Tribrata News Kalbar Terkini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah