Jurnalis Ditahan Usai Laporkan Kasus Virus Corona di Wuhan

- 26 Juni 2020, 06:23 WIB
Jurnalis warga bernama Zhang Zan ditangkap kepolisian distrik Pudong, Shanghai karena dianggap mengganggu publik.*
Jurnalis warga bernama Zhang Zan ditangkap kepolisian distrik Pudong, Shanghai karena dianggap mengganggu publik.* //SCMP

PR BEKASI – Seorang mantan pengacara yang beralih profesi menjadi jurnalis berkewarganegaraan Tiongkok ditangkap pihak berwajib setelah melaporkan perkembangan kasus virus corona yang terjadi di Wuhan ke publik.

Jurnalis tersebut ditangkap atas tuduhan mengganggu ketertiban publik.

Sang ayah yang telah menerima kabar tersebut membenarkan dan mengatakan bahwa putrinya yang berusia 37 tahun itu kini dipenjarakan di Shanghai.

Baca Juga: 10 Tahun Dicari, Buronan Pemalsuan Surat Tertangkap dalam Kondisi Reaktif

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari SCMP, awalnya pihak keluarga menerima informasi bahwa Zhang Zhan yang bekerja sebagai jurnalis diringkus pihak berwajib karena dianggap memicu perpecahan di tengah masyarakat sekaligus dicap sebagai provokator dengan menyebarkan rumor palsu.

Tuduhan tersebut dilayangkan kepada Zhang Zhan layaknya alasan pihak berwenang saat melakukan penangkapan terhadap pembangkang di Tiongkok.

Tindakan penangkapan tersebut bahkan dilakukan atas persetujuan jaksa penuntut umum di Distrik Pudong, Shanghai.

Baca Juga: Terlahir Cacat Hanya dengan Setengah Badan, Zion Clark Tak Putus Asa Menjadi Pegulat Profesional

“Sejujurnya saya sangat khawatir tentang kesehatan dan kondisi putri saya di penjara. Begitu juga dengan ibunya, dia benar-benar cemas,” tutur sang ayah berusia 63 tahun yang enggan disebutkan namanya.

Ayah Zhang juga mengatakan, “Kami tidak memiliki koneksi atau uang untuk bisa mengeluarkannya dari penjara. Kondisi kami sekarang benar-benar tidak berdaya,”

Sebelumnya Zhang dikabarkan melakukan perjalan ke Wuhan tak lama sejak beredarnya informasi simpang siur mengenai virus corona yang mulai mewabah di kota tersebut.

Baca Juga: Misteri Bayi Kembar Tiga yang Dinyatakan Positif Corona Meski Orang Tuanya Negatif

Kemudian setelah mendapatkan berbagai informasi yang telah dianalisisnya, pada awal Februari Zhang melakukan siaran langsung melalui akun Twitter, YouTube, dan beberapa akun media sosial lainnya.

Dalam siaran langsung tersebut Zhang mengungkapkan kondisi sebenarnya yang terjadi di Wuhan.

Zhang membuat sebuah artikel yang berisi kritikan terhadap pemerintah Tiongkok dalam menangani wabah virus corona di Wuhan.

Baca Juga: Gunakan Modus Mandi Kembang, 4 Wanita di Depok Terjerat Rayuan Dukun Cabul

Zhang menyebut pemerintah telah mengeluarkan beberapa tindakan yang melanggar hak asasi manusia.

Zhang juga mempertanyakan alasan pemerintah menutup-nutupi kedaruratan wabah virus corona dari sorotan media nasional bahkan internasional serta membungkam siapapun yang berani mengungkap situasi mengerikan tersebut.

Sementara itu ayah Zhang mengaku sangat menyayangkan keputusan putrinya untuk menjadi seorang jurnalis karena menurutnya profesi yang satu ini sangat berbahaya terutama bagi keselamatan diri sang anak.

Baca Juga: PDI Perjuangan Tempuh Jalur Hukum Usai Benderanya Dibakar Massa, Arsul Sani: Sudah lah Maafkan Saja

Ia mengatakan tidak yakin keberanian putrinya akan membawa perubahan tindakan pemerintah yang tak segan membungkam siapa saja yang dianggap membocorkan rahasia negara.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x