Lebih lanjut, Stephane mengatakan orang yang terekam dalam video tersebut diyakini sebagai staf organisasi penjaga perdamaian di Israel.
"Insiden ini bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan dan telah bekerja untuk mencapai dalam hal memerangi kesalahan oleh staf PBB," katanya.
Ketika ditanya apakah tindakan itu merupakan persetujuan bersama atau melibatkan pembayaran, Stephane mengatakan pertanyaan-pertanyaan itu adalah bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung.
Penyelidikan kasus skandal seks ini akan dipimpin oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB.
Baca Juga: Ambulans Desa Dipakai Angkut Kambing dari Pasar, Wabup Lumajang: Ini Memalukan
"Mereka bergerak sangat cepat. Kami berharap proses ini dapat disimpulkan dengan sangat cepat agar segera mengambil tindakan yang sesuai," tutur Stephane.
PBB memiliki kebijakan ketat terhadap pelanggaran seksual oleh anggota stafnya. Nantinya, staf akan mendapatkan sanksi jika mereka ditemukan melanggar peraturan tersebut.
Mereka mungkin bisa dipulangkan atau dilarang dari operasi penjaga perdamaian PBB. Namun, tanggung jawab sepenuhnya berada di negara asal mereka untuk mengambil tindakan hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Dilabeli Lagu Daerah, Dikabarkan Tidak Ada Satupun Suku Papua yang Akui Lagu Yamko Rambe Yamko
Skandal asusila PBB ini terjadi bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, skandal asusila lainnya juga telah dilaporkan dan sering terjadi beberapa tahun terakhir.