Popularitasnya Anjlok, Donald Trump Mendadak Ingin Tunda Pilpres Amerika Serikat 2020

- 31 Juli 2020, 17:11 WIB
Donald Trump ingin Pilpres Amerika Serikat 2020 ditunda.
Donald Trump ingin Pilpres Amerika Serikat 2020 ditunda. /Euro News

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba melayangkan ide untuk mengundurkan tanggal Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika dari 3 November 2020. Kabar tersebut diunggah di Twitter.

Seperti sebelumnya, Donald Trump mempermasalahkan kemungkinan pemilih yang harus menggunakan pos untuk mengirimkan pilihan mereka.

"Tunda Pilpres Amerika hingga masyarakat bisa memilih dengan aman dan nyaman," ujar Donald Trump di akun twitternya dikutip dari Euro News oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Jumat, 31 Juli 2020.

Baca Juga: Resep Enak Bumbu Sate Kambing dan Sapi Sebelum Dibakar 

Belum diketahui apakah Donald Trump serius dengan ucapannya atau tidak. Namun ia tidak melanjutkan pernyataannya tersebut.

Seiring dengan pernyataan tersebut, popularitas Donald Trump memang anjlok akhir-akhir ini. Beberapa di antaranya karena caranya menangani pandemi virus Corona yang dianggap beberapa pihak cenderung menyepelekan hingga dianggap gagal.

Hingga berita ini ditulis, ia masih tertinggal dari rivalnya, Joe Biden, dalam survei popularitas. Donald Trump berencana menggunakan performa ekonomi untuk menggenjot popularitasnya.

Namun, sial bagi Trump, Amerika Serikat malah menghadapi perlambatan ekonomi terburuk sejak the Great Depression.

Baca Juga: Daging Kurban Sudah Didapat, Berikut 4 Tips Menyimpannya agar Tetap Awet  

Administrasi Gedung Putih juga belum memberikan komentar atas pernyataan Donald Trump tersebut.

Sementara itu, tim sukses Joe Biden mengaku khawatir Donald Trump akan memakai berbagai cara untuk mengganggu Pilpres Amerika Serikat nanti.

Apalagi, Donald Trump sudah menyatakan tidak akan terima jika dirinya dinyatakan kalah.

"Inkumben mengandalkan kebohongan dan mengusulkan pengunduran Pilpres Amerika untuk memastikan ia tetap berkuasa. Jangan biarkan itu terjadi," kata anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Dan Kildee.

Baca Juga: Kekeyi Masuk Rumah Sakit: Lebih Baik Sakit Hati karena Mantan daripada Sakit Kaki Diinjak Sapi 

Analis Pilpres Amerika Serikat dari Universitas Virginia, Kyle Kondik, menganggap cuitan Donald Trump sebagai pengalih perhatian saja.

Menurutnya, Donald Trump tengah mencoba menutupi rekam jejaknya yang buruk.

"Dia tidak bisa menunda Pilpres Amerika tanpa persetujuan Kongres Amerika. Saya rasa itu strategi dia saja untuk mengalihkan pembicaraan dari perlambatan ekonomi," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x