Dituding Jadi Dalang Ledakan Besar di Lebanon, Pemimpin Hizbullah Angkat Bicara

- 8 Agustus 2020, 20:39 WIB
Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah saat berpidato di Beirut, Lebanon, Jumat 7 Agustus 2020.
Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah saat berpidato di Beirut, Lebanon, Jumat 7 Agustus 2020. /Dok. Strait Times

PR BEKASI - Ledakan besar yang belum lama ini terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa 4 Agustus 2020 petang waktu setempat masih menjadi tanda tanya publik.

Setelah insiden itu terjadi, publik pun melontarkan tuduhannya kepada kelompok Hizbullah sebagai dalang di balik insiden tersebut.

Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah akhirnya angkat bicara terkait pernyataan pihak yang menuding kelompoknya sebagai dalang ledakan besar di Beirut, Lebanon.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Strait Times, Sabtu 8 Agustus 2020, Sayyid Hassan Nasrallah membantah tuduhan bahwa kelompoknya yang didukung Iran telah menyimpan senjata di Pelabuhan Beirut. Ia menyebut terdapat pihak yang berusaha untuk menyudutkan Hizbullah.

Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Lomba yang Berpotensi Tularkan Covid-19 akan Dihilangkan 

"Mereka mengeluarkan pernyataan tanpa bukti yang kuat. Mereka ingin mengatakan kepada rakyat Beirut bahwa Hizbullah yang menghancurkan rumah-rumah dan membunuh anak-anak mereka," kata dia.

Dalam kesempatan pidato yang disiarkan televisi, ia menyebut ledakan di Lebanon itu sebagai peristiwa luar biasa.

Dia menegaskan Hizbullah yang dia pimpin tidak terlibat dalam keberadaan bahan kimia amonium nitrat yang disimpan di salah satu gudang di Pelabuhan Beirut.

"Kalaupun ada pesawat menabrak atau memang disengaja, nyatanya amonium nitrat ini sudah bertahun-tahun ada di pelabuhan. Itu artinya kasus ini mutlak kelalaian," kata Sayyid Hassan Nasrallah.

Baca Juga: Ramai Kasus Pelecehan, Berikut Deretan Kasus Kekerasan Seksual yang Viral Usai Korban Buka Suara 

Lebih lanjut, dia menyerukan untuk dilakukan penyelidikan yang adil guna mengungkap kebenaran dan pertanggungjawaban ketat bagi siapa pun yang bertanggung jawab tanpa adanya intrik-intrik politik.

"Saya benar-benar membantah adanya serangan misil atau material yang berada di gudang pelabuhan milik kami," ujarnya.

Meski kelompoknya dituduh jadi dalang di balik ledakan yang terjadi, akan tetapi Sayyid Hassan Nasrallah tidak balik membalas tuduhan yang menyudutkan kelompoknya.

"Saya berharap seluruh rakyat Lebanon bisa dengan cepat bangkit bersama melewati bencana dengan kesabaran dan stabilitas," katanya.

Baca Juga: Jadi Jembatan Terbitnya 'Surat Sakti' Djoko Tjandra, Polisi Dalami Cara Lobi Anita Kolopaking 

Diketahui, Ledakan besar itu dilaporkan telah meratakan wilayah Pelabuhan Beirut serta menimbulkan kerusakan parah terhadap sejumlah gedung yang berada di lokasi kejadian.

Selain itu, ledakan besar itu pun menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan orang alami luka-luka, beserta mayat-mayat yang terkubur di puing-puing gedung.

Saat ini, Pemerintah Lebanon sedang melakukan penyelidikan guna menemukan dalang di balik ledakan besar yang terjadi di wilayahnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x