Tanda Kiamat Semakin Terlihat: Sungai Tigris dan Efrat Mengering, Irak Alami Penggurunan Parah

- 28 Juni 2023, 20:31 WIB
Debit air Sungai Tigris dan Sungai Efrat semakin berkurang dan menyebabkan penggurunan parah di Irak.
Debit air Sungai Tigris dan Sungai Efrat semakin berkurang dan menyebabkan penggurunan parah di Irak. /Reuters/Orhan Qereman

Baca Juga: Hendak Jenguk ke Rumah Sakit, Seorang Ibu Dibegal di Bekasi

Akibat berkurangnya debit air Sungai Tigris dan Sungai Efrat tersebut, banyak lahan pertanian di Irak. yang mengalami gagal panen

“Saat ini persentase penggurunan di Najaf mencapai 35 persen, sementara di Irak secara keseluruhan mencapai 69,7 persen," tambah haider.

Agar tidak mengalami gagal panen kembali, para petani di Irak diminta untuk menggunakan metode modern dalam mengairi lahan pertanian.

Pasalnya, hal tersebut menyebabkan cadangan makanan di Irak semakin menipis akibat penggurunan tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Nasi Lengko khas Cirebon yang Maknyus, Patut Dicoba saat Kuliner ke Kota Udang

Diketahui, pihak Pemerintah Irak sendiri telah mengupayakan berbagai cara untuk dapat mencegah penggurunan di negara tersebut semakin meluas.

Pada Maret 2023 lalu, Perdana Menteri Irak, Muhammad Shia Al-Sudani meluncurkan inisiatif aforestasi.

Hal tersebut dilakukan untuk memerangi penggurunan dan badai debu saat negara tersebut bergulat dengan dampak kekurangan air dan perubahan iklim.

Mengeringnya Sungai Tigris dan Efrat telah menyebabkan gelombang panas dan kekeringan lebih sering terjadi di Irak

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah