Kepanikan Terjadi di Pesawat Ryanair UK, Penumpang Dievakuasi Sebelum Lepas Landas Akibat Covid-19

- 28 Agustus 2020, 09:38 WIB
Seorang penumpang dievakuasi dari pesawat Ryanair setelah dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Seorang penumpang dievakuasi dari pesawat Ryanair setelah dinyatakan terinfeksi Covid-19. //Twitter Fionn Murphy

PR BEKASI - Warganet mengecam kehadiran seorang penumpang karena tetap berusaha menaiki pesawat Ryanair Inggris walaupun dia telah menerima pesan teks yang mengonfirmasi bahwa dia terinfeksi virus corona.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, Fionn Murphy yang merupakan salah satu penumpang pesawat Ryanair menjelaskan bagaimana penerbangan itu terpaksa berhenti di landasan pacu Stansted, Bassingbourn, London.

Sebelum para petugas dengan pakaian hazmat naik ke pesawat dan memindahkannya bersama rekannya, semua penumpang tentunya kaget dan panik melihat kejadian tersebut.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari ini, Jumat 28 Agustus 2020, Berikut Wilayahnya 

Terungkap pria itu telah menerima pesan yang menyatakan dia terinfeksi beberapa saat sebelum pesawat itu lepas landas dari Bandara Stansted menuju Pisa, Italia pada Rabu malam.

Dia segera memberitahu salah satu pramugari pesawat itu lalu pesawat itu dihentikan sembari menunggu bandara mengirimkan petugas untuk mengeluarkannya.

Semua wisatawan di dalam pesawat itu dibuat panik selama penerbangan, mereka takut jika mereka tertular virus dari pria yang terinfeksi tersebut.

Fionn mengatakan bahwa ada kekhawatiran para wisatawan yang berada di pesawat itu akan membawa virus itu ke Italia.

Baca Juga: Usia Kepala 4, Gaji Satu Digit dan Punya Anak, Ini 5 Tips Merencanakan Keuangan 

"Dia (korban) telah membuat kita semua berisiko terkena virus itu, kita semua bisa saja menginfeksi kota Pisa," ucap musisi 21 tahun dari London Barat itu.

Setelah 30 menit pesawat terhenti, para penumpang pun kebingungan, terlihat para pramugari berbicara serius dengan salah satu pria di depan Fionn, kabar kemudian tersebar secara cepat bahwa ada penumpang yang terinfeksi di dalam pesawat itu.

Fionn bergegas ke bagian belakang pesawat menemani ibunya, Fliss (59) dan duduk bersamanya.

"Kru pesawat mengatakan pemadam kebakaran akan datang dan 10 menit kemudian sebuah truk pemadam kebakaran muncul dengan petugas-petugas yang mengenakan pakaian hazmat," ucapnya.

Baca Juga: Spesialis Pencurian Motor Gede Berhasil Diringkus Polisi di Tangerang Selatan, 2 Motor Diamankan 

Fionn mengatakan bahwa kejadian ini sangat menegangkan, saat para petugas dengan pakaian hazmat masuk ke pesawat, "apakah ini benar-benar terjadi ?," ucapnya.

"Mereka berbicara dengan pria itu sebentar sebelum akhirnya dia dibawa keluar dari pesawat, saya berasumsi apakah kita semua akan dibawa pergi juga atau hanya orang itu saja" ucapnya.

"Kami semua rentan terhadap virus saat kami telah duduk di pesawat bersamanya," tambahnya.

"Mereka membawa orang itu keluar dari pesawat, dan kru pesawat memberitahu kami semua, tidak perlu karantina, tidak perlu tes, dan kami siap berangkat," sambungnya.

Baca Juga: Prediksi Cuaca untuk Wilayah Bekasi dan Sekitarnya, Jumat 28 Agustus 2020 

"Pada saat itu saya tidak yakin apakah saya ingin pergi atau tidak, jika saya diberi pilihan saya akan turun dan pulang," sambungnya.

Kursi dan kabin pesawat didesinfeksi sebelum pesawat diizinkan terbang kembali ke Pisa, akibatnya pesawat pun terlambat satu jam 20 menit dari jadwal semula.

Ryanair mengonfirmasi bahwa penumpang yang menerima pesan teks bahwa dia positif Covid-19 terjadi beberapa menit sebelum keberangkatan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah