PR BEKASI - Shinzo Abe, Perdana Menteri dengan masa jabatan terlama di Jepang, telah menyampaikan pengunduran dirinya pada Jumat lalu. Hal itu disebabkan karena kondisi kesehatannya yang kian memburuk.
Kini, setelah berita pengunduran dirinya tersebar, sejumlah pihak mulai menyiapkan panggung untuk pemilihan kepemimpinan dalam partai yang berkuasa, yakni Partai Demokrat Liberal (LDP).
Yoshihide Suga, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Sekretaris Kabinet, digadang-gadang akan muncul sebagai pesaing kuat untuk menggantikan Shinzo Abe sebagai PM Jepang.
Baca Juga: Ribuan Warga Demonstran 'Anti-Corona' Kembali Banjiri Kota Berlin Jerman Tolak Lockdown
Suga yang saat ini berusia 71 tahun mengatakan, dia tidak menginginkan jabatan itu. Tetapi komentar seperti itu telah dipertanyakan oleh sejumlah media secara agresif dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut lantas membuat Suga menjadi perhatian publik.
"Mereka benar-benar akan mencoba membuat Suga menggantikan Abe dan melanjutkan pemerintahan Abe, tanpa harus Abe yang menjabat," kata Koichi Nakano, Profesor Ilmu Politik Universitas Sophia, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.
Dalam wawancara minggu ini, Suga menekankan perlunya memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengetatan pembatasan untuk menahan laju penyebaran virus. Hal ini merujuk pada kebutuhan untuk mempromosikan wisata.
Baca Juga: Telat Latihan karena Ketiduran, Dua Pemain Timnas U-19 Dicoret Sebelum Berangkat ke Kroasia
"Kami perlu mempertimbangkan apa yang dapat kami lakukan untuk mencegah ekonomi semakin jatuh," kata Suga di kantor parlemennya, di mana foto besar dirinya berdiri di samping Presiden AS Donald Trump dipajang.