Network
PATRIOT BEKASI - Insiden gempa bumi 6,8 Magnitudo di Maroko menuai perhatian dunia. Berbagai negara pun berbondong memberikan bantuan, termasuk negara yang sebelumnya sempat menutup perbatasan dengan negara tersebut.
Di sisi lain, para petugas penyelamat pun turut turun ke lokasi terdampak gempa bumi, salah satunya di desa Amizmiz yang mana wilayah ini dekat pusat gempa, mereka membersihkan puing-puing dengan tangan kosong.
Sementara itu, di luar rumah sakit desa Amizmiz, tampak sekitar 10 jenazah yang ditutupi dan dibariskan sejajar di jalan. Kerabat korban tewas gempa Maroko yang berduka terlihat berdiri di dekatnya.
Baca Juga: Pulang Ziarah Wali Songo, Cak Imin Dikabarkan akan Bertemu PKS
Salah satunya Mohamed Azaw, yang harus kehilangan sang anak dalam insiden besar tersebut.
“Ketika saya merasakan bumi berguncang di bawah kaki saya dan rumah miring, saya bergegas mengeluarkan anak-anak saya. Namun tetangga saya tidak bisa,” tuturnya, sebagaimana dikutip Patriot Bekasi dari Sky News.
Namun, sayangnya dia tidak menemukan satu pun anggota keluarga yang masih hidup.
Mohamed Azaw mendapati ayah dan juga anak laki-lakinya dalam kondisi tewas, dan dia pun masih mencari ibu dan putrinya yang masih hilang.
