Rumah Sakit di Gaza Berhenti Operasional, Para Dokter Lakukan Operasi tanpa Anestesi dan Cahaya Ponsel

- 25 Oktober 2023, 08:05 WIB
Operasional di rumah sakit Gaza terhenti, cahaya ponsel jadi penerangan dokter lakukan operasi.
Operasional di rumah sakit Gaza terhenti, cahaya ponsel jadi penerangan dokter lakukan operasi. /apnews.com

PATRIOT BEKASI - Rumah sakit di Gaza berhenti operasional karena kehabisan air dan bahan bakar untuk generator.

Selain dari itu jumlah pasien dan korban jiwa di setiap rumah sakit semakin banyak karena banyak warga yang turut berlindung dari serangan bom Israel.

Dikabarkan kondisi tersebut sangat memprihatinkan, banyak para dokter, administrator kesehatan, dan organisasi bantuan internasional terpaksa melakukan pengamanan terhadap pasien dengan cara tidak semestinya.

Baca Juga: Kru Rocks Muncul, Ini Link Baca Manga One Piece 1096 Sub Indo

Dokter yang melakukan operasi terpaksa menggunakan dengan sedikit atau tanpa anestesi serta dengan bantuan cahaya ponsel.

Bahkan sebagian menggunakan cuka sebagai pengganti antiseptik.

Sementara diberitakan lebih dari 20 rumah sakit di bagian utara dan tengah Gaza, telah diperintahkan untuk dievakuasi oleh tentara Israel untuk penanganan pasien.

Namun, para dokter beranggapan bahwa informasi tersebut tidak mungkin dilaksanakan.

Baca Juga: Lecehkan Junior, Pelaku Perundungan saat Wajib Militer Didenda hingga 82 Juta

“Kami mempunyai banyak korban di rumah sakit yang menangani kasus bedah. Masalahnya adalah stafnya kelelahan dan kami tidak punya persediaan medis. Kami mengkonsumsi dalam sehari apa yang biasa kami konsumsi dalam sebulan.” kata Dr Medhat Abbass, direktur jenderal kementerian kesehatan Gaza.

"Kami mengoperasi beberapa pasien di koridor rumah sakit,” kata Abbass. “Kami mengoperasi mereka di lapangan dengan menggunakan lampu ponsel, dan beberapa di antaranya dioperasi tanpa anestesi," sambung Abbass.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak mungkin mendistribusikan bahan bakar atau bahan medis di wilayah utara karena kurangnya jaminan keamanan.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah