Diduga Muncul Penyakit Misterius, AstraZeneca Hentikan Uji Coba Vaksin COVID-19

- 9 September 2020, 12:05 WIB
Ilustrasi: Perusahaan farmasi AstraZeneca menghentikan sementara uji coba vaksin Covid-19 pada relawan.
Ilustrasi: Perusahaan farmasi AstraZeneca menghentikan sementara uji coba vaksin Covid-19 pada relawan. /PIXABAY/qimono

PR BEKASI - Perusahaan farmasi AstraZeneca Plc menyatakan telah menghentikan uji coba tahap akhir dari salah satu kandidat vaksin COVID-19 terkemuka setelah muncul penyakit misterius yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian, pada Selasa, 8 September 2020.

"Proses tinjauan standar kami diaktifkan dan kami secara sukarela menghentikan vaksinasi untuk memungkinkan tinjauan data keamanan oleh komite independen," kata juru bicara perusahaan, Michele Meixell, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 9 September 2020.

Studi ini menguji vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca dan peneliti Universitas Oxford di berbagai tempat, termasuk Inggris.

Baca Juga: Tunjukan Gejala Baru, Peneliti di Inggris Teliti Gejala Covid-19 pada Anak-anak

Sifat kasus dan kapan itu terjadi tidak dirinci, meskipun relawan diharapkan pulih, menurut Stat News, yang pertama kali melaporkan uji coba dihentikan karena dugaan dari reaksi vaksin yang merugikan dan bersifat serius.

Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS menyebut itu sebagai kejadian buruk karena bukti menunjukkan kemungkinan hubungan dengan obat yang sedang diuji.

Penangguhan uji coba telah berdampak pada uji coba vaksin AstraZeneca lainnya - serta uji klinis yang dilakukan oleh pembuat vaksin lain, yang mencari tanda-tanda reaksi serupa, lapor Stat News.

Baca Juga: Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris, Kevin de Bruyne Puji sang Pelatih

Institut Kesehatan Nasional AS yang menyediakan dana untuk uji coba AstraZeneca, menolak berkomentar mengenai kejadian tersebut.

Pernyataan AstraZeneca mengatakan bahwa, "dalam uji coba skala besar, penyakit akan terjadi secara kebetulan tetapi harus ditinjau secara independen untuk memeriksanya dengan cermat."

Saham AstraZeneca dilaporkan telah turun lebih dari 8 persen dalam perdagangan AS karena peristiwa ini.

Baca Juga: Sentuh Angka 200 Kasus Positif, Lahan Kuburan Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Mulai Penuh

Sementara itu, saham pengembang vaksin saingannya, Moderna Inc naik lebih dari 4 persen dan Pfizer Inc naik kurang dari 1 persen.

Moderna, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, mengatakan pihaknya"tidak mengetahui dampak apapun terhadap studi vaksin COVID-19 yang sedang berlangsung saat ini.

Sembilan pengembang vaksin terkemuka AS dan Eropa berjanji pada hari Selasa untuk menegakkan standar keamanan dan kemanjuran ilmiah untuk vaksin eksperimental mereka meskipun ada urgensi untuk menahan pandemi virus corona.

Baca Juga: Arab Saudi Pangkas Harga, Minyak Dunia Merosot ke 40 Dolar AS

Perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer mengeluarkan "janji bersejarah" setelah muncul kekhawatiran bahwa standar keselamatan mungkin tergelincir dalam menghadapi tekanan politik untuk segera mengeluarkan vaksin.

Perusahaan mengatakan mereka akan menjunjung integritas proses ilmiah saat mereka bekerja menuju potensi pengajuan peraturan global dan persetujuan vaksin COVID-19 pertama.

Penandatangan lainnya adalah Johnson & Johnson, Merck & Co, GlaxoSmithKline (GSK), Novavax Inc, Sanofi, dan BioNTech.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah