PR BEKASI - Beberapa pengunjuk rasa duduk di depan kantor Departemen Kepolisian Rochester, New York, Amerika Serikat pada Senin, 7 September 2020 untuk menuntut keadilan atas kematian Daniel Prude.
Dalam aksinya tersebut, para pengunjuk rasa duduk dengan tubuh telanjang, kedua tangan diikat ke belakang, dan juga kepala yang ditutup oleh penutup plastik.
Aksi unjuk rasa mereka saat itu, persis mencontohkan keadaan Daniel Prude saat ditangkap oleh polisi di jalanan pada 23 Maret 2020.
Baca Juga: Jakob Oetama Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Hidupnya yang Inspiratif
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Daniel Prude (41) adalah seorang pria kulit hitam yang memiliki masalah kesehatan mental.
Dirinya ditemukan berlarian di jalanan sambil telanjang oleh petugas polisi sehingga petugas polisi menangkapnya dengan memborgol tangannya ke belakang, dan memakaikan penutup plastik di kepalanya, untuk mencegah Daniel Prude meludah dan menularkan Covid-19.
Polisi pun menahan penutup tersebut selama dua menit yang menyebabkan Daniel Prude sesak napas hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, sesampainya di rumah sakit kondisinya sudah kritis.
Daniel Prude mengalami koma dan akhirnya meninggal dunia seminggu kemudian setelah semua peralatan medis dilepas dari tubuhnya.
Baca Juga: Pendiri Grup Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Al Jazeera