Kembali ke Asrama Setelah 8 Bulan Lockdown, Mahasiswa Wuhan Ini Kaget Kura-kuranya Jadi Tulang

- 10 September 2020, 09:57 WIB
Ilustrasi Kura-kura.*
Ilustrasi Kura-kura.* //Pixabay/ Bowker785

Lin mengatakan, dia tidak tahu saat tiba-tiba pandemi itu menyerang kota Wuhan sehingga dia tidak bisa kembali ke asramanya selama delapan bulan.

"Ketika saya akhirnya kembali ke kamar asrama saya di area kampus pada tanggal 31 Agustus, saya menemukan kura-kura saya telah mati dan hanya tersisa tulang-belulangnya saja," katanya menambahkan.

Kura-kura yang Lin pelihara adalah jenis Alligator Snapping Turtle, kura-kura ganas yang tidak segan untuk menyerang dan merupakan seekor predator, yang mana bentuknya memang cukup menyeramkan, serta berbeda dibandingkan jenis reptil lainnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap 11 Bidang Usaha Vital yang Masih Boleh Beroperasi di DKI Jakarta di Masa PSBB

Berikut fakta-fakta yang perlu diketahui dari kura-kura predator ini.

1. Kura-kura air tawar terbesar di Amerika Utara

Alligator Snapping Turtle memiliki habitat alami di bagian selatan Amerika Serikat, serta termasuk kura-kura air tawar.

Kura-kura ini sendiri memiliki ukuran tubuh yang besar, di mana ukuran panjangnya antara 30-80 cm, serta memiliki berat hingga lebih dari 100 kg.

Akan tetapi, ukuran pejantan dan betinanya berbeda, di mana betinanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan juga lebih ringan.

Baca Juga: Tak Habis Pikir, Donald Trump Masuk Nominasi Pemenang Nobel Perdamaian

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Asia Wire


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x