Warga Palestina Kecewa karena Gagal Bujuk Liga Arab Kutuk Kesepakatan Normalisasi UEA-Israel

- 10 September 2020, 11:43 WIB
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al Saud.* /Twitter/@KSAMOFA/
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al Saud.* /Twitter/@KSAMOFA/ /

Meskipun dalam pertemuan tersebut Palestina berhasil mendapat tambahan dukungan dari Arab Saudi, akan tetapi mereka gagal membujuk Liga Arab untuk mengutuk kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab yang terjadi pada bulan lalu.

Warga Palestina kecewa dengan langkah UEA, khawatir itu akan melemahkan posisi pan-Arab lama yang menyerukan penarikan Israel dari wilayah pendudukan dan penerimaan kenegaraan Palestina sebagai imbalan untuk hubungan normal dengan negara-negara Arab.

Baca Juga: Dibayangi Injak Rem Darurat Anies Baswedan Terkait PSBB Jakarta, IHSG Anjlok 191.87 Poin

Menlu Palestina, Riyad al-Maliki, menyebut normalisasi kedua negara tersebut sebagai sebagai berita yang mengejutkan bagai gempa bumi bagi konsensus Arab.

Namun, Al-Maliki menghindari penggunaan kata ‘pengkhianatan’ yang digunakan sejumlah tokoh Palestina sesaat setelah pengumuman normalisasi hubungan UEA-Israel terjadi.

Al-Maliki menyebut Israel sebagai kekuatan pendudukan kolonial dan rasis. Dia juga menuding Amerika Serikat memeras, menekan dan menyerang Palestina dan sejumlah negara Arab.

Baca Juga: Prekuel The Hunger Games Akan Segera Hadir dengan Judul 'The Ballad of Songbirds and Snakes'

Amerika Serikat, Israel, dan UEA telah mendesak para pemimpin Palestina untuk terlibat kembali dalam perundingan dengan Israel.

Dalam perjalanan ke UEA, menantu dan penasihat senior Presiden AS, Jared Kushner mengatakan warga Palestina tidak boleh terjebak dalam konflik masa lalu dengan negara zionis tersebut.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah