Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Jamal Khashoggi, Donald Trump Klaim Lindungi Putra Mahkota Saudi

- 11 September 2020, 13:55 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bersama Presiden AS, Donald Trump.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bersama Presiden AS, Donald Trump. /AP Photo/Evan Vucci

Setelah kematian Khashoggi memicu kemarahan di antara legislator AS dari kedua belah pihak, Trump melewati kongres untuk menjual peluru kendali presisi dan senjata berteknologi tinggi lainnya ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) seharga 8 miliar dolar atau Rp120 miliar.

Trump memveto tiga resolusi yang disahkan oleh kongres yang menegurnya atas penjualan tersebut dan memblokir resolusi Undang-Undang Kekuatan Perang untuk mengakhiri dukungan militer AS untuk perang yang dipimpin UEA dan Saudi di Yaman.

Baca Juga: Cek Fakta: Semua Lampu Tower RSD Wisma Atlet Dikabarnya Menyala, Pertanda Dipenuhi Pasien Covid-19

Buku karya Woodward terbaru berjudul Rage, akan dirilis pada 15 September mendatang. Woodward melakukan 18 wawancara dengan presiden untuk buku tersebut.

Rekaman audio pernyataan Trump kepada Woodward yang dirilis pada hari Rabu, 9 September 2020 memicu kembali kontroversi politik di AS tentang penanganannya terhadap pandemi virus corona.

Woodward menulis bahwa Trump meneleponnya pada 22 Januari tak lama setelah menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Baca Juga: Intel Rusia Ketahuan Coba Meretas Sistem Komputer AS Jelang Pilpres 2020

Selama percakapan, Woodward mendesak presiden tentang pembunuhan mengerikan Khashoggi.

Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh tim agen Saudi sementara tunangannya menunggu di luar gedung konsulat.

Seorang pekerja konsulat Saudi di Istanbul mengatakan kepada pengadilan Turki pada 3 Juli bahwa dia diminta untuk menyalakan oven kurang dari satu jam setelah Khashoggi memasuki gedung.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x