Tiongkok Murka Usai Jurnalisnya Digeledah, Australia Buka Suara

- 13 September 2020, 15:58 WIB
Ilustrasi bendera Australia.*
Ilustrasi bendera Australia.* /Pixabay/RebeccaLintzPhotography/

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengungkapkan bahwa penyergapan tersebut terjadi setelah dua jurnalis Australia meninggalkan Tiongkok usai diinterogasi oleh polisi negara itu.

Dikabarkan pada Jumat, 11 September 2020 lalu, Menteri Perdagangan Australia mengatakan bahwa badan intelijen bertindak berdasarkan bukti. Bukti tersebut diduga terkait dengan penyelidikan campur tangan asing.

Pada Sabtu, 12 September 2020, media pemerintah Tiongkok mengutuk kejadian penggerebekan tersebut.

Diketahui bahwa hubungan Australia dengan Tiongkok yang merupaka mitra dagang terbesarnya tengah memanas.

Kemesraan keduanya telah menurun secara bertahap selama beberapa tahun terakhir. Kemudian hubungan tersebut dikabarkan memburuk tahun ini.

Baca Juga: Trending Twitter, Warganet Geger Usai Chris Evans 'Captain America' Tak Sengaja Unggah Foto Mr P

Hal tersebut terjadi setelah Canberra menyerukan penyelidikan tentang asal-usul virus Corona jenis baru.

Pernyataan tersebut membuat Beijing murka.

Sementara, dikabarkan bahwa Tiongkok telah memberlakukan pembatasan perdagangan pada sejumlah produk termasuk jelai (baley).

Selain itu, minuman fermentasi anggur (wine), yang mendorong Australia untuk memperketat uji keamanan nasional bagi Investasi Asing.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah