Akan tetapi, menurut media Australia, pihak berwenang tidak memperhatikan penemuan Kit Olver ini.
Di sisi lain, seorang pejabat Australia percaya bahwa Olver kemungkinan besar menemukan bagian dari kontainer pengiriman yang jatuh dari kapal Rusia di daerah tersebut.
Sementara itu, Olver mengaku menemukan sayap pesawat sekitar 55 kilometer sebelah barat kota Robe di Australia Selatan, yang dianggap sebagai daerah penangkapan ikan.
Patut dicatat, pencarian pesawat hilang di selatan Samudera Hindia, tempat diyakini jatuhnya pesawat, berakhir pada Januari 2017 tanpa memperoleh informasi apa pun.
Hal ini terjadi setelah penelitian bersama yang dilakukan oleh Australia, Malaysia, dan Tiongkok hingga menelan biaya 200 juta Dolar.***