Avichai menyebut banyak tentara yang akhirnya menjadi cacat akibat pertempuran dan puluhan dari mereka ditinggalkan di lokasi.
"Saya mengumpulkan yang terluka dengan tangan ini... Di mana Anda?... Anda berbicara tentang orang-orang cacat baru... sementara ada orang-orang cacat di sini... dan ada puluhan dari mereka yang telah ditinggalkan... Saya berbicara sendiri, saya telah ditinggalkan," kata dia.
Dikatakannya bahwa dia membunuh lebih dari 40 orang demi Israel dengan tangannya sendiri dan menyebut pejuang di Gaza sebagai teroris, tetapi akhirnya ditinggalkan zionis.
Tidak hanya itu, para korban yang dihabisinya pun kerap datang ke dalam mimpi Avichai.
"Sekarang saya bahkan tidak diberikan perawatan psikologis… Saya mengeluh karena trauma yang saya alami, saya buang air kecil pada diri saya sendiri di malam hari… Mereka datang dalam mimpi buruk saya dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuh kami??'" katanya.***