Wilayah Barat Laut Pakistan Bergejolak Menyusul Upaya Perdamaian di Afghanistan

- 19 September 2020, 06:30 WIB
Wilayah perbatasan etnis Pashtun selama bertahun-tahun menjadi surga bagi pemberontak yang melarikan diri dari invasi AS ke Afghanistan pada tahun 2001.* /Reuters/Faisal Mahmood/
Wilayah perbatasan etnis Pashtun selama bertahun-tahun menjadi surga bagi pemberontak yang melarikan diri dari invasi AS ke Afghanistan pada tahun 2001.* /Reuters/Faisal Mahmood/ /

Insiden ini hampir setiap hari terjadi di September 2020, dari bom pinggir jalan hingga serangan penembak jitu, hingga penyergapan dan pembunuhan penduduk yang dituduh bekerja sama dengan pasukan pemerintah.

Pemberontak telah menewaskan sedikitnya 40 tentara sejak Maret, setidaknya 109 orang tewas dalam 67 serangan antara Januari dan Juli - dua kali lipat jumlah 2019, menurut Pusat Penelitian FATA.

"Pengelompokan ulang TTP mengkhawatirkan karena aktivitasnya sendiri dan hubungannya dengan kelompok seperti al-Qaeda," kata Elizabeth Threlkeld, sekarang wakil direktur untuk program Asia Selatan di Washington yang berbasis di Stimson Center.

Baca Juga: Tak Terima Dicekal ke Luar Negeri karena Utang ke Negara, Bambang Triatmodjo Gugat Sri Mulyani

"Ini dapat kembali memberikan dukungan yang signifikan kepada kelompok teror internasional jika terus mendapatkan kembali kekuatannya,” kata mantan pejabat Departemen Luar Negeri yang bertugas di Pakistan tersebut.

Serangan pemberontak melonjak di Pakistan setelah ditekan untuk menandatangani apa yang disebut "perang melawan teror" yang dipimpin AS setelah serangan 11 September 2001, meskipun selama bertahun-tahun telah mendukung Taliban Afghanistan.

Tak lama kemudian, pemerintah Pakistan mendapati dirinya diserang oleh Taliban yang tumbuh di dalam negeri tetapi militer berhasil mendorongnya keluar dari wilayah itu pada tahun 2014, memaksa Taliban Pakistan pindah ke Afghanistan.

Baca Juga: Sekian Lama Setapak, Jalan di Desa Kami Dibangun Melalui TMMD Reguler Brebes

Jutaan penduduk mengungsi akibat pertempuran tersebut, tetapi sejak itu, kekerasan pemberontak di Pakistan sebagian besar telah berhenti.

Tapi sekarang kekhawatiran berkembang bahwa gelombang serangan Taliban di Pakistan adalah konsekuensi yang tidak diinginkan dari upaya perdamaian di negara tetangga, Afghanistan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah