Angka tersebut pernah mencapai puncaknya hingga angka 441 kasus. Namun, setelah pemerintah memberlakukan pembatasan jarak sosial tahap kedua, angka kasus pun mengalami penurunan kembali.
Tetapi pihak berwenang tetap waspada menjelang hari libur, terutama pada hari minggu ketika biasanya puluhan juta orang di Korea Selatan bepergian ke seluruh negeri.
"Masa liburan akan menjadi momen penting dalam kampanye anti-virus kami," kata Yoon Tae Ho, Direktur Jenderal Kebijakan Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan.***