Kisah Ibu dan Anak Sudah Tak Saling Bicara Selama 3 Tahun karena Tato Simbol Keberuntungan

- 20 September 2020, 07:55 WIB
Tato milik Casey Victory yang ia buat saat berusia 15 tahun.
Tato milik Casey Victory yang ia buat saat berusia 15 tahun. /Daily Star/

Tuduhan pertama tidak dilanjutkan, tapi tuduhan melukai seseorang dengan sengaja hingga menyebabkan cedera tubuh, terus berlangsung.

Ancaman hukuman itu maksimum lima tahun penjara. Bradley yang bekerja sebagai sopir truk mengatakan tidak bersalah atas tuduhan yang diarahkan kepadanya.

Baca Juga: Miliki 20 Juta Pengikut di Media Sosial, Ridwan Kamil Buka Jasa Desain dan Endorse Produk UMKM

Di bawah undang-undang Negara bagian New South Wales, anak-anak yang masih di bawah umur membutuhkan izin tertulis dari orang tua ketika mereka ingin merajah tubuh.

Ibu Casey, Nadene Rae Rees mengajukan gugatan ke pengadilan karena merasa tak memberikan izin kepada putrinya untuk menjarah tubuhnya dengan seukir tato.

Rees meyakinkan keputusan Casey mentato tubuhnya tanpa persetujuanya. Casey dan ayahnya tidak bertegur-sapa dengan Rees sejak kejadian mentato itu terjadi.

Baca Juga: Jadi Awal Pusat Penyebaran Covid-19, Pemerintah Minta Gereja Ini Ganti Rugi Rp57 Miliar

Bradley mengungkapkan bahwa dia sangat menjaga putinya itu, bahkan dia siap melakukan apa pun demi Casey. Sedangkan Casey mengatakan sampai sekarang (tiga tahun) dia belum bertegur-sapa dengan ibunya.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x