Kisah Ibu dan Anak Sudah Tak Saling Bicara Selama 3 Tahun karena Tato Simbol Keberuntungan

- 20 September 2020, 07:55 WIB
Tato milik Casey Victory yang ia buat saat berusia 15 tahun.
Tato milik Casey Victory yang ia buat saat berusia 15 tahun. /Daily Star/

PR BEKASI - Kisah seorang perempuan berusia 17 tahun di New South Wales, Australia, yang tak saling berbicara dan bertegur sapa dengan ibu kandungnya selama tiga tahun gara-gara seukir tato.

Tato perempuan ini Ternyata telah merusak hubungan baik keluarga itu, lantaran sang ayah dari remaja tersebut saat ini terancam masuk penjara.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star, Minggu, 20 September 2020, perempuan itu bernama Casey Victory, membutuhkan paraf dari orang tuanya saat akan merajah tumbuhnya di bagian mata kaki.

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperketat, KA Bandara Kurangi Jadwal Perjalanan Mulai Senin, 21 September 2020

Alasan dibutuhkannya surat izin mentato itu karena Casey pada saat itu berusia 15 tahun.

Casey yang memilih tinggal bersama ayahnya, Bradley, karena orang tuanya itu bercerai. Ayah Casey memberikan izin putrinya untuk di tato.

Persetujuan dari ayahnya itu membuat Casey percaya diri untuk merajah tubuhnya dengan sebuah gambar simbol keberuntungan.

Baca Juga: Rilis di Musim Gugur, Kyuhyun Super Junior Gandeng Yoo Yeon Seok di Lagu Terbarunya

Namun, Bradley (45) tahun sekarang menghadapi tuntutan hukum setelah ibu Casey melaporkan kasus ini ke pengadilan dengan tuduhan melukai tubuh dan melukai seseorang dengan sengaja hingga menyebabkan cedera tubuh.

Tuduhan pertama tidak dilanjutkan, tapi tuduhan melukai seseorang dengan sengaja hingga menyebabkan cedera tubuh, terus berlangsung.

Ancaman hukuman itu maksimum lima tahun penjara. Bradley yang bekerja sebagai sopir truk mengatakan tidak bersalah atas tuduhan yang diarahkan kepadanya.

Baca Juga: Miliki 20 Juta Pengikut di Media Sosial, Ridwan Kamil Buka Jasa Desain dan Endorse Produk UMKM

Di bawah undang-undang Negara bagian New South Wales, anak-anak yang masih di bawah umur membutuhkan izin tertulis dari orang tua ketika mereka ingin merajah tubuh.

Ibu Casey, Nadene Rae Rees mengajukan gugatan ke pengadilan karena merasa tak memberikan izin kepada putrinya untuk menjarah tubuhnya dengan seukir tato.

Rees meyakinkan keputusan Casey mentato tubuhnya tanpa persetujuanya. Casey dan ayahnya tidak bertegur-sapa dengan Rees sejak kejadian mentato itu terjadi.

Baca Juga: Jadi Awal Pusat Penyebaran Covid-19, Pemerintah Minta Gereja Ini Ganti Rugi Rp57 Miliar

Bradley mengungkapkan bahwa dia sangat menjaga putinya itu, bahkan dia siap melakukan apa pun demi Casey. Sedangkan Casey mengatakan sampai sekarang (tiga tahun) dia belum bertegur-sapa dengan ibunya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x