Emir Qatar Kecewa pada Komunitas Internasional Terkait Sikap Israel yang Dinilai Lakukan Pelanggaran

- 23 September 2020, 18:09 WIB
 Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. /Aljazeera/

PR BEKASI - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mempertanyakan kredibilitas komunitas internasional karena yang dinilainya tidak dapat mengambil tindakan efektif untuk menghadapi sikap keras kepala Israel yang terus-menerus merebut tanah Palestina dan Arab.

Hal ini dia sampaikan dalam pidato videonya di sesi ke-75 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa, 22 September 2020.

Penguasa Qatar tersebut mempertanyakan peran negara dan organisasi internasional yang menurutnya gagal menegakkan resolusi terhadap pendudukan Israel yang berkelanjutan atas wilayah Palestina dan perluasan pembangunan permukiman bagi umat Yahudi.

Baca Juga: Jangkau Generasi Z, Ma'ruf Amin Dorong PBNU Kuasai Literasi Digital dalam Berdakwah

Dirinya menuduh Israel melakukan pelanggaran dengan sadar terhadap resolusi internasional dan solusi dua negara yang disepakati oleh komunitas internasional.

"Komunitas internasional tidak dapat mengambil tindakan efektif untuk menghadapi sikap keras kepala Israel, pendudukan terus-menerus atas tanah Palestina dan Arab, pemberlakuan pengepungan yang mencekik di Jalur Gaza, serta kebijakan permukiman yang meluas, antara lain," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Rabu, 23 September 2020.

"Perdamaian hanya dapat dicapai jika Israel sepenuhnya berkomitmen pada kerangka acuan dan resolusi internasional yang diterima oleh negara-negara Arab dan yang menjadi dasar dari Prakarsa Perdamaian Arab," katanya.

Baca Juga: Soal Resesi Ekonomi, Arief Poyuono: Itu Ketidakbecusan Kerja Gubernur DKI Jakarta

Inisiatif Perdamaian Arab adalah rencana yang diajukan oleh Kerajaan Arab Saudi pada tahun 2002.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x