Baca Juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona yang Telah Bermutasi Dapat Lewati Masker dan Bertahan Meski Cuci Tangan
Gabungan Kepala Staf Korea Selatan mengatakan bahwa hari sebelumnya, Korea Utara telah membakar jasad tersebut.
Sementara itu, anggota parlemen Suh menambahkan bahwa Presiden Moon Jae In dan Pemimpin Kim Jong Un baru saja bertukar surat pribadi.
Dalam korespondensi mereka, keduanya mengharapkan pemulihan hubungan Seoul-Pyongyang dengan mengatasi kesulitan yang berkelanjutan dari wabah virus corona.
Baca Juga: Demi Promosikan Produknya, Perusahaan Ini Rela Gandeng NASA Agar Bisa Difoto di Luar Angkasa
Sedangkan mengenai insiden penembakan, Suh menyatakan bahwa guna memenuhi harapan masyarakat, pemerintah akan melihat hubungan antar-Korea sekali lagi, dan berupaya keras membangun keamanan semenanjung Korea serta hubungan bilateral.
Menteri Unifikasi Lee In Young, seorang perwakilan Seoul di Pyongyang, juga menyatakan bahwa permintaan maaf pemimpin Korea Utara kepada Korea Selatan tersebut merupakan hal yang ‘sangat luar biasa’.
"Setahu saya, belum pernah terjadi sebelumnya bagi pihak Korea Utara untuk mengeluarkan posisi (pemimpinnya) dengan cepat menggunakan ungkapan ‘maaf’ sebanyak dua kali," tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Larang Muslim Uighur Salat di Masjid Kecuali yang Berusia 65 Tahun ke Atas
Mengenai surat permintaan maaf yang disampaikan oleh Kim Jong Un, dia menyatakan harapan untuk kesejahteraan semua warga Korea Selatan yang berjuang mengatasi kesulitan dari Covid-19 dan kerusakan akibat topan yang terjadi baru-baru ini.