Network
Diketahui, pada 3 September 2020 lalu, suhu di wilayah Takamatsu mengalami kenaikan yakini menjadi 37.6 Celcius, yang merupakan suhu terpanas pada sepanjang bulan tersebut.
Awalnya, Maria Takeuchi tidak mengakui perbuatannya tersebut. Dirinya berdalih hanya meninggalkan kedua putrinya selama dua jam untuk pergi ke kamar kecil, karena sakit perut.
Baca Juga: Pura-pura Jadi Tukang Tambal Ban, Bandar Sabu Dibekuk Polres Tangerang Selatan
Namun, polisi berhasil mengungkap kebenaran tersebut setelah menemukan rekaman dari kamera CCTV, dan juga akun media sosial seorang saksi yang menunjukkan bahwa Maria Takeuchi telah meninggalkan anak-anaknya di dalam mobil selama lebih dari 15 jam.
Mendengar kabar tersebut warganet pun dibuat geram atas perbuatan seorang ibu yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan, mereka juga ikut mempertanyakan keberadaan sang ayah yang sama sekali tidak disinggung oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Febri Diansyah dan 37 Pegawai Mundur, Pimpinan KPK: Pejuang Tak Tinggalkan Gelanggang Sebelum Menang
Meski demikian, para warganet berharap agar sang ibu mendapat hukuman yang setimpal dan kedua putrinya yang sudah meninggal bisa beristirahat dengan damai.
"Saya tidak akan memanggilnya seorang ibu, dia tidak pantas. Dia pantas dihukum atas tindakannya. Istirahatlah dengan damai para malaikat kecil." kata seorang warganet di Jepang.***
