Misteri Wanita yang Hilang Selama Dua Tahun, Ditemukan Terapung di Tengah Lautan oleh Nelayan

- 30 September 2020, 15:03 WIB
Ilustrasi tenggelam.*
Ilustrasi tenggelam.* /PEXELS

 

 

PR BEKASI - Para nelayan dibuat kaget ketika mereka menemukan seorang wanita terapung di tengah lautan dan terlihat seperti sudah tidak bernyawa.

Dalam video yang telah tersebar di YouTube tersebut, terlihat momen-momen ketika Angelica Gaitan ditemukan terapung sejauh dua kilometer dari lepas pantai, setelah dua tahun keluarganya kehilangan kontak dengannya sama sekali.

Saat ditemukan ternyata Angelica belum tewas, kondisinya sangat lemah, kedinginan dan tidak bisa diajak berbicara.

Baca Juga: 14 BUMN Terancam Dibubarkan, DPR Minta Perusahaan Perhatikan Karyawannya

Saat ditemukan di tengah lautan, sang nelayan Rolando Visbal memanggil wanita itu terlebih dahulu dari kejauhan dalam bahasa Spanyol dan kemudian dalam bahasa Inggris, untuk memastikan korban mengerti apa yang ia katakan.

Rolando sudah berteriak sekeras mungkin pada wanita berusia 46 tahun tersebut yang terlihat mengapung di tengah lautan menggunakan ban karet dengan mata tertutup, namun wanita tersebut terlihat tidak merespon teriakannya.

Rolando dan temannya Gustavo lalu mendekati wanita tersebut dengan perahu nelayannya dan langsung mengangkatnya ke atas perahu.

Baca Juga: Dukung PSBB Jakarta, Dirut William Ungkap MRT Alami Penurunan 13.000 Penumpang per Hari

Para saksi mata di sekitar kejadian mengira itu hanya sebuah batang kayu yang mengapung pada awalnya. Sebelum akhirnya mereka yakin bahwa itu adalah tubuh manusia setelah objek tersebut memberikan isyarat dengan mengangkat tangannya.

Para nelayan mengatakan saat wanita tersebut diselamatkan, kata-kata pertama yang ia keluarkan adalah, "Saya dilahirkan kembali, Tuhan tidak ingin saya mati."

Setelah dibawa ke daratan, penduduk setempat langsung merawatnya sebelum dia dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Manjakan Pecinta Kucing, Perusahaan di Jepang Ini Rilis Parfum Pengharum Ruangan Aroma Dahi Kucing

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, setelah mendengarkan ceritanya, ternyata dia coba melarikan diri dari pasangannya yang mencoba membunuhnya.

Dia mengatakan kepada stasiun radio lokal, "Selama 20 tahun saya memiliki hubungan yang tidak sehat, pasangan saya selalu bersikap kasar dan bermain fisik."

"Kekerasan itu dimulai pada kehamilan pertama saya, dia selalu memukuli saya dengan kejam," ucapnya.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Ilmuwan Sebut Batang Buah Nanas Ampuh sebagai Obat Alami Covid-19

"Pada kehamilan kedua saya, pelecehan terus berlanjut dan saya tidak bisa meninggalkannya begitu saja karena saya memiliki anak-anak yang masih kecil yang harus saya jaga," ucapnya.

"Saya telah berkali-kali melaporkannya, tetapi polisi hanya membawanya pergi untuk dimintai keterangan selama 24 jam dan saat ia kembali ke rumah, kekerasan itu akan berlanjut lagi," ucapnya.

Diketahui wanita tersebut telah meninggalkan rumahnya sejak September 2018 sebelum sang suami berniat mematahkan hidungnya dan mencoba membunuhnya.

"Syukurlah saya berhasil melarikan diri," ucapnya.

Dia mengaku telah hidup terlantar di jalanan di kota Barranquilla selama enam bulan. Kemudian ia ditempatkan di penampungan tunawisma setelah mencari bantuan namun pada saat itu ia masih mengalami depresi berat.

"Saat itu saya sangat ingin mengakhiri hidup saya. Seorang wanita membelikan saya tiket bus ke suatu tempat dekat lautan, dan saya terjun bebas ke lautan tanpa pikir panjang," ucapnya.

Menurut laporan, wanita itu telah terapung di tengah lautan sekitar delapan jam dan dibawa ke rumah sakit dalam keadaan syok.

Namun anehnya putrinya, Alejandra Castiblanco mengatakan bahwa klaim ibunya itu semuanya adalah laporan palsu.

Saat ini Castiblanco dan saudara perempuannya sedang mengumpulkan uang untuk membawa ibu mereka kembali ke Bogota, tempat mereka tinggal, dan berharap ibunya setuju.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x