"Saat itu di benak saya yang terpikirkan hanyalah bagaimana rasanya melakukan hubungan seks dan bagaimana saya dapat menontonnya?," ucapnya.
Di saat itulah dia pertama kali menemukan pornografi, dia mencari beberapa topik terlarang di mesin pencarian Google.
Baca Juga: Solusi Pria Lajang Kesepian, Deodoran Aroma Gadis Remaja Ini Dirilis Perusahaan Kosmetik Jepang
"Semua rasa penasaran saya tentang pornografi, saya tumpahkan melalui internet," ucapnya.
"Ketika saya menonton film itu, saya merasa begitu terperangkap oleh apa yang saya tonton sehingga saya lupa apapun yang ada di sekitar saya, itu seperti sebuah pelarian," ucapnya melanjutkan.
Courtney menjelaskan, di umur 10 tahun dirinya akan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menonton film itu karena pada saat itu, ia merasa dengan menonton dirinya akan terbebas dari beban tugas sekolahnya dan seperti sebuah obat baginya.
Baca Juga: Pilkada Serentak di Tengah Pandemi Covid-19, Anggota DPR: Bawaslu Harus Tegakkan Aturan Kampanye
Jika dirinya merasa stres atau cemas, dengan menonton film tersebut, menurutnya akan jadi terasa lebih baik.
Courtney mengklaim bahwa dia telah kecanduan menonton film dewasa selama satu dekade, hingga dia berusia 20 tahun.
"Sampai-sampai saya dapat berkeringat dingin, jika saya tidak menonton film porno dalam sehari saja," ucapnya.