Barney Redfield pun merasa kecewa, karena sebelumnya dia benar-benar yakin bahwa istrinya adalah seorang wanita tulen. Karena beberapa minggu setelah menikah, dia memutuskan menjalani vasektomi.
Hal itu dia lakukan karena sejak awal mereka memiliki keputusan bersama untuk tidak memiliki anak lagi, mengingat Barney Redfield sudah memiliki anak dari istri sebelumnya.
Baca Juga: Gaung Mogok Kerja Nasional Terus Berkobar, Dunia Usaha Sayangkan Rencana Tersebut
Setelah mengetahui sang istri adalah laki-laki, Barney Redfield lalu mengajukan gugatan cerai dan menggugat Helga Groeschlin sebesar 1.75 juta dolar AS atau setara Rp26.07 miliar atas tuduhan telah menipunya selama 10 tahun.
Helene Church, kuasa hukum Helga Groeschlin mengatakan bahwa tidak mungkin Barney Redfield tidak tahu jenis kelamin kliennya yang sebenarnya, karena selama ini kliennya itu tidak pernah menjalani operasi pergantian kelamin.
Menurut Helen Church, pada kenyataannya Helga Groeschlin tidak pernah berbohong tentang jenis kelaminnya pada sang suami. Mereka hanya tidak pernah membicarakannya secara langsung.
Baca Juga: Gaung Mogok Kerja Nasional Terus Berkobar, Dunia Usaha Sayangkan Rencana Tersebut
Helen Church juga menambahkan bahwa selama ini Helga Groeschlin hanya menggunakan hormon untuk membesarkan payudaranya, tetapi alat kelamin laki-lakinya masih ada dan dapat terlihat dengan jelas.
Helga Groeschlin juga mengatakan kepada hakim bahwa ketika mereka masih bersama, mereka sering mandi bersama.
Bahkan dia sering buang air kecil di depan suaminya sambil berdiri, sehingga dia pikir suaminya sudah tahu tentang jenis kelaminnya yang sebenarnya.