Sering Berebut Wilayah Udara dengan Tiongkok, Militer Taiwan Sedang di Bawah Tekanan

- 6 Oktober 2020, 13:36 WIB
ILUSTRASI Bendera Taiwan pada seragam tentara negara tersebut.* /inhomelandsecurity.com/
ILUSTRASI Bendera Taiwan pada seragam tentara negara tersebut.* /inhomelandsecurity.com/ /

Tiongkok sangat marah dengan meningkatnya dukungan Amerika Serikat (AS) untuk Taiwan, termasuk pejabat senior AS yang mengunjungi pulau itu, menambah ketegangan Tiongkok-AS yang susah berlangsung lama menyebar lebih luas lagi

Sementara Taiwan tidak dapat bersaing secara numerik dengan angkatan bersenjata Tiongkok, Presiden Tsai Ing-wen telah mengawasi program modernisasi militer, yang bertujuan untuk membuat angkatan bersenjata pulau itu lebih gesit dan Taiwan lebih sulit untuk menyerang.

Baca Juga: Jokowi, Donald Trump, dan Xi Jinping Sama-sama Lahir di Bulan Juni, Apa Saja Keistimewaan Gemini?

Berbicara dalam konferensi pertahanan Taiwan-AS pada Senin, 5 Oktober 2020, Wakil Menteri Pertahanan Chang Guan-chung mengatakan Tiongkok telah meningkatkan apa yang disebutnya sebagai "pelatihan realistis melawan Taiwan".

"Kami mengembangkan sistem yang kecil, banyak, cerdas, tersembunyi, cepat, praktis, berbiaya rendah, dapat bertahan, efektif, mudah dikembangkan, dipelihara dan dilestarikan, dan sulit dideteksi dan dilawan," katanya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Chang menyerukan peningkatan kerja sama dengan AS yang melampaui penjualan senjata, mengatakan itu akan semakin memperkuat reformasi pertahanan dan modernisasi militer Taiwan.

Baca Juga: Beredar Surat Federasi Serikat Batalkan Mogok Nasional, KSPI: Hoaks, Sikap KSPI Tidak Berubah!

“Kami juga akan menekankan upaya bersama dalam pelatihan, konsep operasional, penilaian kapabilitas, berbagi intelijen, dan kerja sama persenjataan. Ini sama pentingnya dengan akuisisi perangkat keras,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah