Bikin Geger, Warganet Temukan Mayat Corona Tergeletak di Tengah Jalan Pada Siang Bolong

- 10 Oktober 2020, 15:55 WIB
Tangkapan layar video amatir yang menampilkan penemuan mayat terduga covid-19.
Tangkapan layar video amatir yang menampilkan penemuan mayat terduga covid-19. /Daily Star

PR BEKASI – Sebuah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan penemuan mayat tergeletak di jalan raya mendadak viral. Mayat tersebut jatuh dari truk pickup yang diduga mengangkut jenazah pasien Covid-19. 

Sontak hal ini memicu kekhawatiran warganet meningkatnya kasus virus corona di negara Amerika tengah.

Jenazah tersebut tampak dikafani dengan kain khusus pasien positif Covid-19. Untuk informasi, di negara tersebut budaya pemakaman menggunakan peti mati, bukan kain kafan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star pada Sabtu, 10 Oktober 2020, insiden penemuan mayat tergeletak di jalan raya itu dilaporkan terjadi di depan Pasar Cuscatlan di El Salvador pada Kamis, 1 Oktober 2020 lalu.

Dalam rekaman tersebut, tubuh yang terbungkus tersebut terlihat tergeletak di tengah jalan yang ramai pengendara. Orang-orang yang sedang melintas dibikin terkejut saat melewatinya.

Tampaknya, mayat itu jatuh dari truk pickup putih di dekatnya. Adapun mobil pickup tersebut diketahui membawa tumpukan mayat. 

Sebelumnya, beberapa pekerja forensik dilaporkan tengah memandu pengemudi lain untuk menjauhi mobil pickup yang diketahui membawa tumpukan mayat.

Baca Juga: Puji Keberanian Nikita Mirzani, Rocky Gerung: Bagi Saya Lekuk Pikirannya yang Lebih Seksi 

Namun, salah satu mayat terjatuh dari mobil pickup ke jalan raya sehingga membuat para pengemudi lain kaget. 

Usai menyadari ada yang tidak beres, seorang petugas forensik turun dari mobil pickup tersebut. Mayat yang tergeletak di jalan itu kemudian diangkut kembali ke mobil pickup oleh petugas forensik .

Saat ini, belum ada laporan keteledoran para petugas forensik yang lupa mengencangkan bodi kendaraan dengan benar.

Laporan saat ini juga belum ada konfirmasi mengenai mayat itu adalah korban virus corona atau bukan. Warganet yang menyaksikan hanya menduganya dari cara mengkafani dan cara mengangkut jenazah.

Menurut surat kabar setempat, El Salvador memiliki jumlah orang yang terinfeksi virus lebih tinggi daripada negara-negara Amerika Selatan lainnya dengan tingkat kematian 2,4%.

Angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan negara itu telah mendaftarkan 29.165 kasus virus korona dan 848 kematian terkait.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah