Network
Pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, dr Anthony Fauci, pada Jumat, 9 Oktober 2020, mengatakan, acara yang diadakan akhir bulan lalu di Taman Mawar Gedung Putih untuk calon Mahkamah Agung Trump, Amy Coney Barrett, disebut-sebut sebagai awal mula wabah COVID-19 menyerang kediaman resmi Presiden AS tersebut.
"Saya tidak terkejut melihat penyebaran virus mengingat situasinya saat itu mayoritas yang datang tidak menerapkan protokol kesehatan Tidak mengherankan Gedung Putih menjadi klaster penularan," katanya.
Baca Juga: Bias Informasi Omnibus Law Tersebar di Ruang Publik, Menteri LHK Tegaskan Beberapa Poin Penting Ini
Sementara itu, Maeve Reston, seorang pakar politik mengatakan protokol kesehatan di Gedung Putih tampaknya tidak banyak berubah sejak Trump dinyatakan positif COVID-19.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa peserta acara hari Sabtu telah menjalani pemeriksaan suhu sebelum mengikuti kegiatan.
"Tetapi ketika datang untuk mencegah penyebaran penyakit, Gedung Putih tampaknya masih mengabaikan tindakan pencegahan dasar kesehatan pada masyarakat, protocol kesehatan di hari Sabtu tidak terlihat jauh berbeda dari acara Rose Garden pada 26 September," kata Reston.
Baca Juga: Jurnalis Terima Intimidasi dalam Meliput, Polri Berdalih: Situasinya Chaos dan Anarkis
Namun, Trump kemarin berusaha untuk menggambarkan AS berhasil menang melawan pandemi, dengan mengatakan bahwa COVID-19 yang telah menewaskan lebih dari 210.000 warga AS hingga saat ini telah menghilang dan mengatakan kepada massanya bahwa dia merasa hebat.
"Melalui kekuatan semangat Amerika, saya pikir lebih dari segalanya, sains, obat-obatan akan membasmi virus Tiongkok untuk selamanya. Kami akan menyingkirkannya di seluruh dunia." kata Donald Trump, menggunakan frasa xenofobia untuk merujuk COVID-19.***
