PR BEKASI – Beredar sebuah video viral di internet yang menunjukkan seorang wanita sedang marah-marah saat mendatangi suatu pernikahan yang berlangsung di gereja.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star, wanita tersebut benama Carolin Mubita. Caroline menuntut upacara pernikahan dihentikan karena sang mempelai pria adalah suaminya.
Caroline datang dengan anak-anaknya, ia menangis di altar pernikahan. Sementara itu, sang suami dikabarkan bernama Abraham Muyunda.
Baca Juga: Apple Keluarkan Produk Terbaru, Simak Perbandingan iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max
Pada hari itu, Abraham Muyunda memberi tahu kepada Caroline bahwa dia akan pergi bekerja. Namun, kenyataannya, dia malah pergi ke gereja untuk menikahi wanita lain.
Kejadian ini terjadi di sebuah gereja Katolik di ibu kota Zambia, Lusaka.
Abraham Muyunda sudah lama menikah dengan Caroline Mubita. Mereka pun sudah memiliki tiga orang anak.
Berdasarkan laporan media setempat, Savanna News, Caroline diberitahu tentang pernikahan sang suami dengan wanita lain oleh tetangganya.
Baca Juga: Kupas Tuntas Polemik UU Cipta Kerja, Ida Fauziyah: Beri Kami Waktu Ikhtiar, Kami Ingin yang Terbaik
Mendengar hal itu, Caroline beserta anak-anaknya bergegas pergi menuju gereja untuk menghentikan pernikahan suaminya.
Kejadian itu sempat terekam, dalam video itu terlihat mempelai pria mengangkat tangan sambil melihat ke arah Caroline.
Sesampainya di altar, Caroline menyuruh pendeta untuk mengakhiri pernikahan karena pengantin pria sudah merupakan suaminya.
“Ayah, pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan,” kata Caroline.
“Pria di sini adalah suamiku,” ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Imbas La Nina, Menhub Siapkan Antisipasi Khusus di Sektor Perhubungan Udara dan Laut
Melihat keributan tersebut, para tamu mencoba meredam emosi Caroline. Sementara itu sang mempelai wanita seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Dia menjerit dan coba ditenangkan oleh para tamu yang lain.
“Pria ini adalah suamiku. Kami tidak bercerai atau bertengkar," tutur Caroline dengan nada emosi.
Pascakejadian itu, Abraham diserahkan ke polisi sementara pihak keluarga mempelai istri memutuskan untuk menghentikan pernikahan tersebut.
Abraham pun kemungkinan besar akan didakwa dengan tuduhan bigami dan terancam hukuman tujuh tahun penjara.
Dilaporkan juga bahwa pernikahan tersebut dibiayai oleh Abraham. Ia pun mengakui bahwa dirinya sudah menikah.***