Network
PR BEKASI – Seorang pria dilaporkan harus memiliki “hidung baru” setelah dilaporkan mengalami infeksi yang menyebabkan kerusakan jaringan pada hidungnya.
Anehnya, “hidung baru” tersebut tidak terletak di tempat hidung lamanya, melainkan di dahi.
Pria tersebut bernama Xiaolian asal Tiongkok. Sebelumnya, lelaki yang berusia 22 tahun tersebut diberitakan mengalami kecelakaan lalu lintas pada Agustus 2012.
Baca Juga: 4 Anggota KAMI Ditetapkan Jadi Tersangka, Polri: Tersangka Sampaikan Narasi Skenario Kisruh '98
Ia abai memeriksakan kondisi hidungnya, atau lebih tepat tulang rawan hidungnya. Hingga pada akhirnya, kondisi pernapasannya kian hari kian memburuk.
Xiaolian lantas membawa dirinya ke rumah sakit. Akan tetapi, dokter yang bertugas memberi tahu bahwa jaringan tulang rawan hidungnya mengalami infeksi.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Independent, ahli bedah di sebuah rumah sakit di Fuzhou, provinsi Fujian, dilaporkan akhirnya menemukan cara menumbuhkan hidung baru di kepala pria berusia 22 tahun itu usai ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang merusak hidungnya dan menyebabkan infeksi.
Ahli bedah tidak punya pilihan selain menemukan cara untuk membuat yang baru untuk transplantasi.
Dengan menggunakan tissue expander di dahi Xiaolian, dokter “menumbuhkan” hidung baru pada pria tersebut dengan memotong jaringan menjadi bentuk hidung dan mengambil tulang rawan untuk menghasilkan struktur dari tulang rusuknya untuk membentuk hidungnya.
Menurut laporan media lokal, hidung baru tersebut terlihat berfungsi dan dokter berencana untuk segera melakukan operasi transplantasi.
Baca Juga: Lindungi sang Ibu dari Pemerkosa, Bocah Berusia 9 Tahun Ini Tewas Usai Dibacok secara Membabi Buta
Untuk informasi, “hidung baru” tersebut kelak akan dipindahkan ke tempat semestinya setelah melalui serangkaian proses operasi.
Adapun kasus ini bukanlah yang pertama kali menurut catatan medis kedokteran.
Seorang pria Inggris yang kehilangan hidungnya karena kanker juga dilaporkan menumbuhkan “hidung baru” di lengan bawahnya.
Baca Juga: Terkait Pemulihan Ekonomi, Peneliti Minta Pemerintah Jaring Aspirasi Masyarakat Soal Omnibus Law
Pakar dari University College of London membuat hidung dengan stem cell dan cetakan kaca.***
