Petisi itu muncul setelah Kementerian Luar Negeri Jerman mengutarakan bahwa Raja Vajiralongkorn seharusnya tidak boleh mengurusi politik di negerinya dari wilayah kedaulatan Jerman.
Diketahui Raja Vajiralongkorn, yang bertahta sejak 2016, sejak mudanya memang lebih banyak menetap di Jerman. Namun saat ini ia sudah berada di Thailand.
Sebelumnya pada Kamis 15 Oktober 2020 lalu, puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi di Bangkok, Thailand. Padahal pemerintah Thailand sudah mengeluarkan dekrit yang melarang unjuk rasa.
Para demonstrasi itu menyerukan kepada polisi agar membebaskan aktivis yang ditangkap dan menentang langkah-langkah darurat yang diberlakukan sebelumnya untuk memadamkan gerakan pro-demokrasi.
Baca Juga: Mereka yang Tak Sabar Gunakan Jalan TMMD Reguler Brebes untuk Balap Sepeda
Mereka pun menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dan penghapusan undang-undang lese majeste yang kontroversial.
Pasalnya hukum lese majeste dianggap sebagai senjata Pemerintah Thailand untuk membungkam perbedaan pendapat.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: BBC